Tidak Sabar Melihat Lautan Manusia

- Jumat, 28 Februari 2020 | 11:56 WIB
LEBIH AWAL: Para jemaah haul Guru Sekumpul dari Samarinda, Kaltim saat tiba di penginapan di Jalan Veteran, Martapura, kemarin. |  FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARASIN
LEBIH AWAL: Para jemaah haul Guru Sekumpul dari Samarinda, Kaltim saat tiba di penginapan di Jalan Veteran, Martapura, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARASIN

MARTAPURA - Beberapa hari menjelang puncak haul ke-15 Guru Sekumpul, sejumlah jemaah dari luar daerah mulai berdatangan. Kamis (27/2) kemarin, sekitar 600 lebih jemaah dari Kalimantan Timur tiba di Martapura dengan menggunakan 10 bus dan 20 mobil.

Ratusan jemaah yang tergabung dalam Majelis Taklim Sabilur Raasyad Samarinda itu tiba sekitar pukul 09.00 Wita. Setelah memarkir armada di area Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS), mereka kemudian menuju salah satu penginapan berupa ruko di Jalan Veteran, Martapura. Tidak jauh dari RSUD Ratu Zalecha. Di sana lah mereka menginap hingga haul tiba.

Adi, salah seorang jemaah mengaku gembira, akhirnya dirinya bersama rombongan tiba di Martapura usai melewati perjalanan puluhan jam dari Samarinda. "Alhamdulillah, bisa ke sini lagi," katanya.

Dia mengaku baru mulai menghadiri haul Guru Sekumpul pada tahun lalu. Tahun ini menjadi haul kedua yang diikutinya. "Setelah tahun lalu ikut, tahun ini merasa terpanggil ingin ikut lagi. Alhamdulillah, ada jalannya," ujarnya.

Kenapa dia ingin hadir lagi? Adi mengaku hatinya merasa gembira ketika mengikuti haul. Selain itu, usai mengikuti haul pada tahun lalu, hatinya tiba-tiba terus terpanggil ingin hadir kembali di haul-haul berikutnya. "Untuk itu saya upayakan terus supaya bisa hadir," bebernya.

Padahal, Adi sebelumnya tidak terlalu mengenal Guru Sekumpul. Namun, semenjak hadir pada haul ke-14 dirinya langsung mengagumi sosok ulama bernama lengkap Muhammad Zaini Abdul Ghani tersebut. "Selain hati yang selalu ingin ke sini. Saya juga kagum dengan beliau," paparnya.

Dia yakin, selain dirinya, jemaah lain juga ingin selalu hadir mengikuti haul. Hal itu menurutnya dapat dilihat dari jumlah jemaah yang terus bertambah setiap tahunnya. "Kami dari majelis saja setiap tahunnya terus bertambah. Tahun lalu rombongan kami hanya 4 bus. Sekarang jadi 10 bus," ucapnya.

Berbeda dengan Adi, jemaah lainnya, Supriyadi mengaku baru kali ini datang ke Martapura untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul. "Karena saya baru masuk majelis. Ikut haul merupakan agenda majelis, jadi tahun ini saya baru ikut," katanya.

Meski begitu, dia mengaku takjub melihat kepadatan di area Sekumpul, padahal haul baru digelar pada Sabtu (29/2) dan Minggu (1/3). "Tadi ada ke Kubah Guru Sekumpul. Luar biasa, jalan sudah padat," ucapnya.

Hal senada disampaikan Ambo, jemaah lain yang juga ikut rombongan Majelis Taklim Sabilur Raasyad. Dia mengaku baru tahun ini mengikuti haul, namun sudah merasa takjub melihat suasana di Sekumpul. "Luar biasa, semua relawan menyiapkan acara haul dengan sukarela. Bahkan, kabarnya ada warung makan gratis, bensin gratis sampai angkutan gratis," katanya.

Menurutnya, suasana Haul Guru Sekumpul tidak ada di daerah lain. "Hanya di sini haul yang bisa mengumpulkan banyak jemaah sampai jutaan. Saya tidak sabar melihat lautan manusia di sini," ujarnya.

Jemaah dari luar daerah sendiri diperkirakan akan terus berdatangan hingga mendekati hari H haul. Korlap Penginapan Gratis PPS, Zainal Fatah menyampaikan bahwa ada kabar pada hari ini (28/2) juga akan tiba rombongan dari Kaltim. "Mereka katanya akan menginap di sini (PPS)," ucapnya.

PPS sendiri menyediakan 70 toko yang mampu menampung 400 jemaah, jumlah tersebut menurut Zainal lebih banyak dari tahun lalu. "Tahun lalu kami hanya menyiapkan tempat untuk 250 orang. Karena pemesan bertambah maka tahun ini ditambah," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X