Kisah Dua Jemaah Haul Dari Pulokulon, Jateng

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 10:07 WIB
AMBIL BERKAH: A'an salah seorang jemaah haul Guru Sekumpul dari Pulokulon, Jawa Tengah saat menata dagangannya berupa poster para ulama di pagar Masjid Masjid Syiarus Sholihin, Jln Sekumpul, Martapura, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
AMBIL BERKAH: A'an salah seorang jemaah haul Guru Sekumpul dari Pulokulon, Jawa Tengah saat menata dagangannya berupa poster para ulama di pagar Masjid Masjid Syiarus Sholihin, Jln Sekumpul, Martapura, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Orang mengira mereka adalah orang Banjar. Karena berjualan poster Guru Sekumpul di depan Masjid Syiarus Sholihin, Jln Sekumpul. Ternyata, dua pria bernama Rizal dan A'an ini merupakan jemaah dari Pulokulon, Jawa Tengah yang baru tiba di Banua.

 

SUTRISNO, Martapura

 

Deretan poster para ulama, termasuk foto Guru Sekumpul tampak digantung berjejer di pagar masjid, Jumat (28/2) siang. Poster-poster itu milik Rizal dan A'an, dua bujangan yang sama-sama berusia 25 tahun dari Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Jawa Tengah.

Mulanya, orang yang mampir mengira, keduanya urang Banua. "Maaf mas, Bahasa Indonesia saja ya. Kami bukan orang sini," ujar Rizal ketika pembeli bertanya dengan bahasa Banjar.

Menurut A'an, sebenarnya berjualan poster bukanlah pekerjaan sehari-hari mereka. “Kami di kampung bertani. Untuk beli tiket, kami kumpulkan uang sebulan dari hasil tani," ujar A'an.

Tahun ini menjadi haul pertama yang mereka ikuti, meski sudah punya niat untuk hadir sejak beberapa tahun lalu. "Tujuan utama kami ke sini yang memang mau menghadiri haul. Ingin mendapatkan berkah dari Guru Sekumpul. Jualan ini supaya ada tambahan uang untuk beli tiket pulang," ujarnya.

A’an dan Rizal mengaku sangat ingin menghadiri Haul Guru Sekumpul karena takjub melihat banyaknya jemaah yang hadir. "Kami nonton di Youtube, jemaah yang datang sangat banyak. Sehingga kami juga ingin datang ke sini," tambah Rizal.

Adapun ide berjualan, setelah melihat foto-foto Guru Sekumpul mudah ditemukan di Jawa Tengah. "Jadi, karena momen haul beliau, maka poster beliau lah yang kami jual," katanya.

Keduanya baru mulai berjualan Jumat kemarin, setelah tiba di Banua Senin (24/2) lalu. Saat berbincang dengan Radar Banjarmasin kemarin siang, keduanya mengaku 15 poster yang laku. Satu lembarnya dijual dengan harga Rp20-25 ribu. "Mudah-mudahan habis. Tidak sampai terbawa pulang," harapnya.

Selama berada di Martapura, Rizal dan A'an tinggal di rumah temannya di Kampung Keramat, Martapura Timur. Rencananya, mereka akan langsung pulang sehari setelah haul. "Tidak bisa berlama-lama di sini, karena padi sebentar lagi musim panen. Kasihan orang tua tidak ada yang membantu kalau panen," pungkas Rizal. (ris/by/bin)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X