Masalah Hotel Pyramid Suite "Dikeroyok" Empat Komisi

- Minggu, 1 Maret 2020 | 07:15 WIB
Ketua Komisi IV, Matnor Ali
Ketua Komisi IV, Matnor Ali

BANJARMASIN - Belakangan Hotel Pyramid Suite menjadi sorotan DPRD Banjarmasin. Berbagai masalah ditemukan dari hotel berbintang di Jalan Skip Lama tersebut. Dari dugaan pencaplokan lahan, izin mendirikan bangunan (IMB), hingga pembuangan limbah sembarangan.

Tak tanggung-tanggung, empat komisi di DPRD dilibatkan untuk menangani masalah ini.

Komisi I kebagian persoalan IMB. Komisi II menangani dugaan pencaplokan lahan milik SDN Antasan Besar 7. Sedangkan soal pencemaran lingkungan ditangani komisi III. Diduga, pihak hotel membuang limbah laundy tanpa melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Terakhir, Komisi IV akan menangani soal infrastruktur sekolah yang rusak setelah terdampak pembangunan hotel beberapa tahun silam.

Empat poin masalah itu ditemukan saat inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi IV ke SDN Antasan Besar 7, pertengahan pekan tadi.

“Itulah yang ditemukan Komisi IV saat sidak. Jadi kami limpahkan kepada komisi yang membidanginya. Sesuai tupoksi dan mitra kerjanya," jelas Ketua Komisi IV Matnor Ali.

Keempat komisi pun sudah menggelar rapat koordinasi. Mereka berkomitmen akan menuntaskan masalah berlapis di hotel tersebut.

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Muhammad Yamin mengatakan, keempat komisi tersebut segara bekerja. Menindaklanjuti temuan Komisi IV.

“Masing-masing komisi ini akan langsung menjalankan apa yang jadi temuan atau dugaan komisi IV. Tentu dengan terlebih dulu mengkroscek kepada SKPD terkait. Ditambah hasil kunjungan lapangan," ucapnya.

Mengapa sampai melibatkan empat komisi? Yamin menjawab simpel: agar efektif. Lagipula, masalah yang ditemukan sesuai dengan masing-masing bidang komisi.

“Ada keterkaitan semua komisi. Jadi penyelesaiannya melalui koordinasi lintas komisi,” pungkas politikus Partai Gerindra itu. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X