Tak Bisa ke Saudi, Calon Jemaah Umrah Kecewa; Tunggu Kepastian Biaya Visa

- Selasa, 3 Maret 2020 | 12:42 WIB
KECEWA: Jemaah umrah yang sempat tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
KECEWA: Jemaah umrah yang sempat tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

BANJARMASIN – Sejatinya hari ini puluhan Jemaah umrah dari travel Wahyu Titian Insani di berangkatkan kearab Saudi.Menyetop kedatangan Jemaah akhirnya,keberangkatan pun dibatalkan.

‘’Alhamdullilah taka da yang komplain sampai membatalkan keberangkatan,’’ujar pemilik travel umrah Wahyu Titian Insani,Saridi Salimin kemarin.

Bulan ini,ada tiga gelombang yang rencananya diberangkatkan melalui travel ini.Selain hari ini,jadwal keberangkatan lain ada pada tanggal 17 maret 20 maret mendatang.

Dia juga bersyukur meski sempat terkejut terjadi penyetopan ini,namun tiket penerbangan yang sudah di pesan tidak akan hangus.Baik keberangkatan maupun kepulangan.

‘’Untungnya tiket dapat dipindah ke hari lain setelah arab Saudi membeuka diri lagi.

Namun,yang memebuat nya bingung adalah soal visa.Sampai saat ini belum ada kepastian dari uang ganti rugi pembatalan visa.Dia mengatakan,biaya pembuatan visa ini lumayan besar.Nilainya mencapai 190 Dollar .Itu belom biaya tambahan bus untuk transportasi Jemaah saat berada di Aarab Saudi yang nilainya mencapai 50 Dollar.

“Kalau ini taka da solusi.Tentu pihak travel dirugikan,”ujarnya.

Terpisah, Arifudin manajer oprasional PT Kaltrabu Indah menerangkan,meski terjadi penyetopan,hingga sekarang sebutnya tidak ada jemaah yang mengundurkan diri.Menurutnya,semua Jemaah umrah Kaltrabu memahami penundaan ini dan mereka tetap sabar menunggu kepastian keberangkatan. “ Allhamdullilah Jemaah tidak ada yang mengundurkan diri,karena itu kami melakukan penjadwalan ulang untuk keberangkatan 5 maret dan 11 maret,”terangnya.

Hal yang sama diungkapkan Chairani Idris pimpinan Nur Ramadhan Banjarmasin,Jemaah umrah Nur Ramadhan sebenarnya tidak ada yang mengundurkan diri. “Mereka bahkan antusias mengikuti manasik umrah yang kami gelar,seharusnya kami ada keberangkatan tanggal 5 maret,tapi terpaksa kami tunda,”sebutnya.

Untuk travel sendiri diakui Chairani secara materil tidak ada kerugian,karena semua pihak mengerti tentang masalah ini,sehingga hanya terjadi penjadwalan ulang.

“Masalah kami mungkin hanya pada penjadwalan ulang,karena harus menyusun lagi jadwal,membooking kembali hotel pesawat serta lain-lainnya,”pungkasnya.

Terpisah,Kepala Kanwil Kemenag Kalsel,Noor Fahmi mengaku belum tahu kapan Arab Saudi membuka kembali Jemaah umrah,Khususnya bagi warga Indonesia.Diterangkannya,saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi agar Jemaah umrah Indonesia bias segera melakukan ibadah umrah. “ Kami juga meminta kepada pada calon Jemaah umrah dan pihak travel memaklumi kebijakan pemerintah Arab Saudi ini,” ujar Fahmi.

Dia menerangkan,dibulan maret mendatang,sudah terdata ada sebanyak 2.819 orang yang sudah terdaftar dan akan diberangkatkan. “Kita harus memahami kebijakan mereka itu, ini demi keselamatan umat.

Jemaah agar bersabar dan harus berlapang dada,karena saat ini memang mewabah virus corona yang mematikan,hingga semua Negara termasuk Arab Saudi sangat waspada,”tandasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X