Polemik Kandang Babi Guntung Manggis, Warga Datangi Dewan

- Rabu, 4 Maret 2020 | 10:59 WIB
PERTANYAKAN: Ridwan, perwakilan warga di Guntung Manggis yang berdiam di sekitar kandang ternak babi ketika diwawancarai awak media. Ia bersama 14 warga lainnya menyambangi gedung DPRD Banjarbaru pada Selasa (3/3) siang, untuk mempertanyakan kejelasan soal ternak babi di kawasan mereka. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
PERTANYAKAN: Ridwan, perwakilan warga di Guntung Manggis yang berdiam di sekitar kandang ternak babi ketika diwawancarai awak media. Ia bersama 14 warga lainnya menyambangi gedung DPRD Banjarbaru pada Selasa (3/3) siang, untuk mempertanyakan kejelasan soal ternak babi di kawasan mereka. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Polemik keberadaan peternakan babi di Kota Idaman belum selesai. Setelah sebelumnya Komunitas Peternak Babi Guntung Manggis yang datang ke dewan, Selasa (3/3) gilaran warga sekitar kandang babi di Guntung Manggis Banjarbaru menyambangi kantor DPRD Banjarbaru.

Dengan menggunakan satu unit truk, 15 belas warga mencoba bertemu dengan anggota DPRD. Namun karena prosedur, hanya tiga perwakilan warga yang bertemu dengan wakil rakyat.

Tiga warga ini sendiri diladeni oleh Komisi III DPRD Banjarbaru. Secara umumnya, mereka ingin mengetahui soal kejelasan terkait agenda pemindahan ternak babi di wilayahnya.

Pertemuan dengan anggota legislatif ini sendiri tergolong singkat. Lantaran, topik pertemuan hanya sebatas soal kejelasan tentang progress wacana pemindahan kandang babi tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Takyin Baskoro mengatakan jika ini merupakan bentuk aspirasi warga kepada wakil rakyat. Diceritakannya, jika sekelompok warga ini merupakan berasal dari sekitar lokasi peternakan.

"Jadi intinya mereka menanyakan kapan itu (kandang babi) pindah. Minta kejelasannya. Karena memang lokasi mereka di Ring 1, jadi termasuk warga yang terdampak (dengan keberadaan kandang)," ujar Baskoro.

Pihak DPRD pun ungkap Baskoro menjelaskan terkait perkembangan polemik ini. Sesuai dengan beberapa kali pertemuan antara pihaknya tentang hal ini. Baik hearing dengan kelompok peternak babi maupun rapat dengar pendapat dengan pihak Pemko Banjarbaru.

"Saya sampaikan bahwa ada kesepakatan secara lisan soal adanya pengunduran waktu pemindahan itu, yakni hingga 25 April nanti. Warga yang datang hari ini juga mengatakan tidak mempermasalahkan hal itu, intinya mereka hanya ingin tahu kejelasannya saja," tegasnya.

Sementara itu, Ridwan salah seorang perwakilan warga menjelaskan jika memang kedatangan mereka ingin menanyakan soal kelanjutan itu. Karena memang diakuinya, bahwa dirinya bersama warga lainnya berharap di kawasan mereka tidak ada peternakan babi.

"Karena jujur sangat mengganggu. Jadi kita meminta kejelasan, soalnya dari informasi yang kita tahu, bahwa rencananya pemindahan tanggal 29 Februari lalu. Nah sampai sekarang kenapa belum juga," ujarnya.

Setelah mendengar penjelasan dari anggota DPRD Banjarbaru. Pihaknya kata Ridwan pada prinsipnya tidak begitu mempermasalahkan dengan adanya pengunduran jadwal tersebut. Sebab, dia juga diberikan pemahaman bahwa untuk proses pindah perlu waktu yang tidak sedikit.

"Yang jelas harus jauh dari pemukiman. Karena tadi di DPRD juga katanya belum ada aturan yang mengatur ini. Nah, kita berharapnya bahwa jadwal ini tidak molor lagi," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X