Pencucian Mobil Pasca Haul Guru Sekumpul: Ikut Kecipratan Berkah, Pengunjung Rela Antre Lebih Lama

- Kamis, 5 Maret 2020 | 13:03 WIB
RAMAI: Bisnis pencucian mobil di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kebanjiran pelanggan pasca arus balik Haul Guru Sekumpul. | FOTO: MUHAMMAD AKBAR/RADAR BANJARMASIN
RAMAI: Bisnis pencucian mobil di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kebanjiran pelanggan pasca arus balik Haul Guru Sekumpul. | FOTO: MUHAMMAD AKBAR/RADAR BANJARMASIN

Pemilik kendaraan ramai-ramai ke pencucian mobil. Di Hulu Sungai Utara, tempat pencucian sampai menolak pelanggan karena saking penuhnya pengunjung usai Haul Guru Sekumpul ke-15.

-- Oleh: MUHAMMAD AKBAR, Amuntai --

BERKAH Haul Guru Sekumpul ke-15 tahun 2020 memberi efek luar biasa. Salah satu yang mendapat berkah adalah bisnis pencucian mobil yang di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Semua pencucian mobil, ramai pelanggan. Seperti Pencucian Mobil Al-Mubarak di Desa Palampitan Hilir Jalan Palampitan.
Sejak arus balik tanggal 1-2 Maret 2020, pemilik bisnis Car Wash Al-Mubarak H Udin mengungkapkan, sehari pihaknya bisa melayani 40 sampai 45 mobil per hari.

“Kami buka pukul 08.00 Wita, kemudian tutup lebih sore dari hari biasa, demi melayani pelanggan. Itupun ada yang harus ditolak karena lokasi parkir yang full,” katanya pada Radar Banjarmasin.

Sebab ujarnya, ada pelanggan yang rela menitip kendaraan mereka, demi mendapatkan antrean untuk dicuci.

Diakuinya keramaian ini tidak lepas dari banyaknya jamaah yang pulang haul Guru Sekumpul ke-15 tahun ini. Terlihat dari stiker haul yang masih menempel di mobil. “Kami memiliki empat unit hidrolik pencucian, satu hidrolik ditangani dua orang. Dan untuk facum debu dan pasir di dalam kabin sampai kit ban ditangani dua orang,” jawabnya.

H Udin mematok harga Rp35 ribu untuk cuci body mobil. Sedangkan untuk cuci mesin Rp50 ribu. Tapi sementara antrean penuh, layanan cuci mesin tidak dilayani.

Pemandangan serupa terlihat di pencucian mobil di Desa Pamintangan Kecamatan Amuntai Utara. Pencucian yang meski masih mengandalkan teknik manual, namun mempunyai misi mulia, menampung para para difabel tuna wicara untuk bekerja.

“Saya juga dari Haul Guru Sekumpul. Dijalan pulang sempat hujan sehingga mobil harus dicuci biar bersih. Hari biasa tidak selama ini,” ujar Burhan, seorang pemilik mobil yang mengaku antre lebih lama dari biasanya di pencucian yang dikelola H Edward tersebut. (bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X