BANJARBARU – Meskipun sempat diguyur hujan, seminar Beasiswa dan Talkshow di Fakultas Teknik ULM yang menghadirkan Pakar Hukum Tata Negara Prof Dr H Denny Indrayana, Kamis (5/3) di Aula 1 tetap berjalan lancar. Kegiatan yang dibuka untuk umum itu dihadiri kurang lebih 300 peserta, mulai dari mahasiswa ULM, Politeknik Tanah laut dan siswa dari SMK di daerah Martapura.
Mantan staf khusus Presiden SBY Bidang Hukum, HAM dan Pemberatasan KNN ini menceritakan pengalaman menuntut ilmu di luar negeri kepada para peserta. Menurutnya pendidikan formal bukan tolak ukur kesuksesan seseorang. Tapi, ujarnya, ilmu yang dimiliki adalah pintu kesuksesan.
“Menguasai ilmu bukan dari pendidikan formal saja namun juga dari berbagai konteks untuk memahami ilmu,” ujarnya.
“Tidak ada kata akhir menuntut ilmu, mencari ilmu tidak hanya pendidikan formal,” pesannya seraya memberikan contoh orang sukses seperti mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang bisa sukses meski tak sampai mengenyam pendidikan tinggi.
Tokoh yang akrab disapa Haji Denny menekankan, niat menuntut ilmu merupakan kunci dalam keberhasilan hidup. Meskipun kuliah di luar negeri, belum tentu menentukan keberhasilan, karena hanya niat ingin keluar negeri tanpa memiliki niat menuntut ilmu.
Dari pengalamannya, ia juga mengatakan mahasiswa yang ingin menuntut ilmu di luar negeri, sebelum berangkat harus mempersiapkan kemampuan berbahasa negara tujuan, mencari informasi, gigih dan disiplin. Selain itu harus menyiapkan informasi tentang beasiswa, karena beasiswa setiap negara punya sistem berbeda.
“Intinya mencari informasi dengan memanfaatkan internet dan mengikuti komunitas dan grup. Menyiapkan komunikasi dengan universitas tujuan, mengumpulkan prestasi dan perbanyak menulis. Selain itu mencari informasi tentang komunitas Indonesia di negara tujuan itu juga penting,” katanya.
Seminar Beasiswa dan Talkshow dengan tema Pemuda Kalsel Menglobal, Tips Meraih Beasiswa ke Luar Negeri juga menghadirikan Dr Eng Apip Amrullah ST MEng sebagai pembicara. Apip adalah lulusan doktoral Hiroshima University Jepang. (*/mp-15/al/tas/ema)
