Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Media Pembelajaran

- Kamis, 5 Maret 2020 | 18:18 WIB
ASISTENSI: Reviewer inti, Febtika Reysne (kanan) saat mereview media pembelajaran buatan salah seorang guru. | FOTO WAHYUDI RADAR BANJARMASIN.
ASISTENSI: Reviewer inti, Febtika Reysne (kanan) saat mereview media pembelajaran buatan salah seorang guru. | FOTO WAHYUDI RADAR BANJARMASIN.

PARINGIN  – Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, menggelar workshop pengembangan media pembelajaran pola IN ON oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) SD di Kabupaten Balangan.

Kasi Ketenagaan PAUD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Balangan, Reza Fahdina sebagai koordinator acara mengatakan, workshop digelar di tiap kecamatan di Kabupaten Balangan-secara bergiliran.

Workshop ini sendiri, kata dia, sudah dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Tebing Tinggi, Batumandi, Halong dan Paringin. Sedangkan Rabu (4/3) kemarin di Kecamatan Lampihong.

Dikatakannya, tujuan workshop ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran, khususnya untun guru SD.

“Selain itu, juga untuk memperoleh angka kredit kenaikan pangkat pada unsur pengembangan diri dan karya inovatif. Namun tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membantu pemecahan kesulitan belajar siswa di kelas,” ungkapnya.

Reza menerangkan, yang dimaksud dengan pola IN ON sendiri yaitu, IN 1 berisi paparan umum tentang media pembelajaran, IN 2 berisi Review/ asistensi/coaching clinic media pembelajaran, IN 3 berisi penilaian dan pelaporan media pembelajaran.

Sementara yang dimaksud dengan ON adalah, ON 1 berisi pengembangan media oleh peserta, ON 2 berisi perbaikan berdasarkan hasil review IN 2 dan praktik penggunaan di kelas.

Untuk mengawal kegiatan ini supaya berjalan lancar, pihaknya melibatkan enam orang reviewer yang merupakan para guru berprestasi, terdiri dari reviewer inti dan reviewer muda.

Reviewer inti diisi oleh Febtika Reysne, guru berprestasi nasional kategori juara nasional Inovasi Pembelajaran (Inobel), Ahmadiyanto guru berprestasi nasional dan Hepni Albuni, guru berprestasi tingkat provinsi).

Salah seorang reviewer inti, Febtika Reysne menanggapi antusias dengan adanya workshop ini. Ia menilai, kegiatan ini bisa menampung ide-ide para guru yang ingin mengatasi kesulitan siswa dalam memahami pelajaran di kelas.

Dengan adanya asistensi, ujar perempuan berkacamata ini, para guru akan lebih terarah dalam mengembangkan media secara komprehensif dan menyeluruh, demi meningkatkan mutu belajar siswa dan mutu guru itu sendiri.

“Kami para pendamping hanya bisa mencoba membuka pemikiran para guru, agar lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Sejauh ini, ide-ide guru di setiap kecamatan cukup menarik dan inovatif, tapi yang menarik perhatian itu di Tebing Tinggi dan Halong, mereka bisa memanfaatkan media dari alam,” tukasnya. (why)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Wilayah Kalsel Rawan Diguncang Gempa

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:45 WIB
X