AMUNTAI - Dua aliran sungai, Negara dan Balangan, kembali mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Jumat (6/3). Padahal banjir besar sudah pernah merendam beberapa wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada pertengahan Februari 2020 lalu.
Meskipun begitu untuk ruas jalan Ahmad Yani dan Basuki Rahmat di Kecamatan Amuntai Tengah dan Jalan Rakha Desa Pekapuran Kecamatan Amuntai Utara masih aman dari genangan air. Air hanya mengenai lantai sekolah Madrasah Aliah Negeri (MAN) 5 di Kecamatan Haur Gading.
Berhubung tidak sebesar banjir Februari tadi, aktivitas sekolah tetap berjalan. “Hanya saja aktivitas siswa menuju sekolah dan balik harus ekstra hati-hati. Sebab jalan terendam kurang lebih 10 sampai 50 cm," kata Yusuf salah satu pengajar di Madrasah Aliyah tersebut, kemarin.
Beberapa peralatan sekolah telah diamankan ke tempat yang lebih tinggi. Air naik sudah sejak Kamis (5/3) tadi. "Mudahan air lekas surut. Supaya aktivitas sekolah bisa berjalan lancar," doanya.
Awi warga Desa Patarikan Kecamatan Banjang mengakui bahwa debit air yang ada di sungai Balangan mengalami kenaikan. Untungnya tidak masuk ke permukiman warga.
"Jika kondisi cuaca hujan terus terjadi kemungkinan air bisa menggenangi jalan desa. Warga khususnya yang bermukim di tepi sungai waswas lagi. Harus mengamankan benda berharga mereka ke tempat lebih tinggi," ucap pria yang aktif di kegiatan Kebencanaan ini.
Kepala Dinas Pendidikan HSU, H Rahmat mengatakan bahwa aktivitas sekolah baik tingkat PAUD sampai SMP masih berjalan normal seperti biasa. Belum ada laporan ada sekolah yang meliburkan siswa karena banjir.
"Jika sekolah mulai tergenang atau akses menuju sekolah sangat berbahaya kemungkinan untuk diliburkan sangat besar. Jika aman saja, aktivitas belajar dan mengajar tetap berjalan seperti biasa," kata Rahmat singkat.
Kepala BPBD HSU, Sugeng Riyadi belum memberikan statement terhadap naiknya kembali debit air sungai yang ada di Tabalong, Negara dan Balangan.(mar/ma/dye)
