Pangdam Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI-MLY

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 06:51 WIB
PERIIKSA: Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto (kiri) sedang melihat dan memeriksa kelengkapan prajurit Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 623/BWU.
PERIIKSA: Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto (kiri) sedang melihat dan memeriksa kelengkapan prajurit Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 623/BWU.

BANJARBARU – Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subianto mengecek kelengkapan seluruh prajurit di Markas Batalyon Infanteri 623/BWU, Jumat (6/3). Ada 450 prajurit Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 623/BWU yang akan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-MLY Republik Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara) akhir Maret nanti.

Subianto menegaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan ada beberapa hal yang harus dilengkapi. Salah satunya yang terpenting adalah tenaga pendidik. “Di sana sangat dibutuhkan. Karena beberapa Minggu lalu saya sudah berkunjung ke daerah perbatasan tersebut, dan setiap pos memang harus ada tenaga pendidik," katanya.

Selain tenaga pendidik, seluruh bekal untuk pergi ke perbatasan dinilai sudah cukup. Subiyanto hanya menambahkan pentingnya pembinaan teritorial. Untuk itu, dia memerintahkan Dansatgas Pamtas Batalyon Infanteri 623/BWU untuk membawa bendera merah putih. Dalam kunjungannya terakhir ke perbatasan itu Subiyanto melihat bendera telah sobek.

“Dua hari lalu saya baru melihat ke perbatasan. Di sana ada bendera merah putih yang sudah usang. Dengan membawa bendera baru ini bentuk pembinaan teritorial kita, supaya merah putih tetap berkibar,” tegasnya.

Dansatgas Pamtas Batalyon Infanteri 623/BWU, Letkol Inf Yordania akan memenuhi permintaan tersebut. “Siap, laksanakan,” katanya saat mendapat perintah dari Pangdam VI Mulawarman.

Pemeriksaan dibagi menjadi dua tahap. Ada pemeriksaan materiel yaitu melihat barang-barang yang dibawa prajurit seperti obat, tenda, alat mandi, alutsista dan kelengkapan bertahan hidup di hutan. Kemudian memeriksa psike personel. Dari kesehatan, fisik, mental, dan psikologis.

Ini penting. Sebab prajurit dari pangkat Prada sampai Letnan Kolonel (Letkol) itu akan melaksanakan tugas negara selama 9 bulan di perbatasan. Bahkan bisa saja lebih dari waktu yang diperkirakan. Tergantung persiapan batalyon selanjutnya yang menggantikan.(mal/az/dye)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X