Dinkes Kalsel Stok 200 Ribu Kotak Masker

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 07:34 WIB
SIDAK: Jajaran Polda Kalsel melakukan Sidak di ritel modern untuk memastikan ketersediaan stok masker dan cairan antiseptic kemarin. |  FOTO: OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
SIDAK: Jajaran Polda Kalsel melakukan Sidak di ritel modern untuk memastikan ketersediaan stok masker dan cairan antiseptic kemarin. | FOTO: OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Telegram Rahasia (TR) Mabes Polri nomor 73 masuk ke Polda Kalsel yang ditujukan ke Direktorat Narkoba Polda Kalsel. Dalam TR tersebut, diminta untuk melakukan pengecekan stok masker dan cairan antiseptic di Kalsel.

Kabar panic buying yang menyebabkan adanya penimbunan yang dilakukan masyarakat membuat Ditres Narkona dan Ditres Kriminal Khusus melakukan sidak ke ritel besar di daerah ini, kemarin.

Mereka mendatangi Indo Grosir di Jalan Ahmad Yani KM 12, Gambut. Tak hanya melihat langsung di tiap pajangan. Tim  juga mendatangi gudang milik ritel tersebut. Hasilnya melegakan. Masker yang diduga kosong. Rupanya ketersediaan sangat banyak.

Berbeda dengan cairan antiseptic. Dua merek dagang yang biasa dibeli oleh masyarakat sedang kosong. “Pengecekan ini perintah pusat langsung untuk memastikan ketersediaan. Syukurnya tak ada panic buying. Termasuk kelangkaan masker,” ujar Dirres Narkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Iwan Eka Putra.

Dia menegaskan, pengecekan tak hanya dilakukan di ritel modern. Namun juga akan menyasar ke pasar tradisional. Iwan juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika ada yang melalukan penimbunan. “Ke pasar tradisional juga akan kami lakukan. Termasuk ke warung-warung kecil untuk memastikan harga dan stoknya,” tegasnya.

Di sisi lain, Member Service Manajer Indo Grosir, Sugeng Priyanto menyatakan, meski banyak yang mencari, pihaknya tetap menjual dengan harga normal. Yakni Rp9.500 isi 4 pcs. “Stok kami lumayan banyak dan sangat tersedia. Jumlahnya sekitar 300 karton,” ujarnya.

Dia juga memastikan telah membatasi pembelian, setiap pelanggan hanya boleh membeli 1 plastik isi 4 pcs. “Kami batasi, bahkan harganya tak kami naikkan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim menegaskan, stok masker di pihaknya sangat tersedia. Jumlahnya mencapai 200 ribu kotak dan kemasan plastik. Tiap kemasan kotak ada yang berisi 50 buah dan kemasan plastik isi 5 buah.

Namun, dia menegaskan, masker tersebut untuk kebutuhan program. Dia memberi contoh seperti saat kebakaran hutan dan lahan lalu untuk menekan ISPA.

Muslim mengatakan, masyarakat bisa saja meminta masker kepada pihaknya. Namun, harus sesuai aturan dan peruntukan. “Silahkan ke pelayanan kesehatan. Kalau sesuai mekanisme dan tujuan serta ketentuannya jelas, akan diberikan. Kalau semua minta tanpa kejelasan, bisa diserbu orang,” ujarnya.

Masker sebutnya adalah perbekalan kesehatan. Dimana, setiap instansi yang membutuhkan dalam rangka menangani kesehatan, pasti diberikan. “Kami masih memetakan, Insya Allah untuk kebutuhan pelayanan kesehatan sangat cukup,” sebutnya.

Dia mengingatkan agar masyarakat tak perlu cemas dengan isu kelangkaan masker ini. Yang terpenting saat ini katanya adalah, masyarakat harus lebih memperhatikan lagi pola hidup sehat. Misalnya menjaga pola makan, cuci tangan menggunakan sabun setelah bersentuhan langsung dengan hewan, dan menjaga imunitas tubuh. “Hal ini yang paling penting,” tandasnya. (mof/al/bin)

 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X