BANJARMASIN - Arso Saikun, kakek berusia 67 tahun, ditemukan tewas dengan leher terbelit tali di batang pohon jambu, Minggu (8/3) sekitar pukul 12.00 Wita.
Lokasi pohon berada persis di ujung rumah korban di Jalan HKSN Kompleks Surya Gemilang, Banjarmasin Utara. Pohon jambu itu agak tersembunyi oleh semak-semak.
Yang pertama kali menemukan si kakek adalah tetangganya, Putra Siagian, 47 tahun, yang berniat memancing di dekat sana.
Melihat ada orang gantung diri, dia langsung mengabari tetangga dan Ketua RT setempat. Hingga dilaporkan ke Polsek Banjarmasin Utara.
Putra menceritakan, sejak pagi ia tak berada di rumah. Siang ia pulang dan teringat pancingannya yang masih di pasang di belakang rumah. Begitu hendak mengangkat joran, matanya tertuju pada rumah korban.
"Kaget saya melihat ada manusia tergantung. Saya perhatikan ternyata itu si kakek. Langsung saya kabari tetangga lainnya," ujarnya.
Rumah korban sendiri kosong. Beberapa bulan terakhir, korban tinggal bersama anaknya, Supriadi.
Korban ditinggal sendirian karena keluarganya sedang bepergian menuju Landasan Ulin, Banjarbaru, rumah baru menantunya.
"Kalau tak salah ingat, sudah dua bulan korban di sini. Dia datang dari Jawa. Di sini ikut Pak Supri bersama istrinya. Kalau anaknya berdagang mie ayam, korban ini di rumah saja bantu-bantu," ceritanya.
Tetangga lainnya, Syarifudin mengatakan, korban dikenal baik oleh masyarakat di sana. Sesekali ia berkumpul bareng warga kompleks.
"Terakhir kami melihat, tak terlihat sakit atau murung. Yang jelas orangnya baik saja, mau bermasyarakat," ujarnya.
Terpisah Syarifuddin tetangga korban yang lain, mengungkapkan jika korban selam menetap dengan anaknya orangnya baik. Sesekali pernah berkumpul dengan warga di kompleks.
"Kami lihat memang tak ada terlihat di sakit atau murung seperti memiliki masalah. Yang jelas orangnya baik dan bermasyarakat,
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara Iptu Sandi mengatakan, pihak keluarga tidak memberikan izin visum. Mereka menyatakan, kematian korban murni karena gantung diri.
