Pakai Galon, Warga Pengambangan ini Tewaskan Istri Sendiri

- Senin, 9 Maret 2020 | 10:29 WIB
Salahuddin, pelaku penganiayaan dan galon sebagai barang bukti yang diamankan.
Salahuddin, pelaku penganiayaan dan galon sebagai barang bukti yang diamankan.

BANJARMASIN - Kampung Pengambangan di Banjarmasin Timur heboh. Di RT 06, Endang Mulia Hayati tewas setelah dianiaya suaminya sendiri, Salahuddin.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (7/3) sekitar pukul 23.30 Wita. Dugaan awal, lelaki berumur 47 tahun itu pulang ke rumah dalam kondisi mabuk berat. Sementara korban sedang tidur bersama putrinya.

Cekcok mulut berawal dari sang suami yang tak terima mendengar anaknya ditegur sang istri. Awalnya cuma kata-kata pembelaan. Tak cukup, air galon pun disiramkan ke tubuh korban.

Galon itu bahkan dipukulkan berkali-kali ke tubuh korban. Galon terlepas, raket badminton yang berada tak jauh diambil. Dijadikan senjata untuk menganiaya perempuan 41 tahun tersebut.

"Mulanya mendengar suara gaduh. Kami maklum saja, mengira pertengkaran rumah tangga biasa. Sehingga kami enggan mengurusi. Tapi kemudian terdengar teriakan meminta tolong, lalu suaranya mendadak hilang," kisah Salamah, 40 tahun, tetangga.

Endang, Salahuddin dan kedua anaknya tinggal di sebuah rumah kontrakan. Sekian lama, tak ada warga yang berani keluar. Hanya tangisan anak korban yang terdengar sayup-sayup.

Padahal, Endang sudah tewas dihabisi Salahuddin. "Beberapa jam kemudian baru heboh. Kami baru mengetahui saat suaminya berlari keluar, mengabarkan istrinya sudah mati. Ada warga yang berpapasan dengannya," tambah Salamah.

Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Uskiansyah melalui Kanit Reskrim Iptu Timor Yono membenarkan insiden tersebut. Pelaku ditangkap di rumah orang tuanya di Jalan Pangeran Hidayatullah Gang Rindang Banua.

"Kami juga amankan barang bukti yang dijadikan pelaku untuk menganiaya istrinya. Semua peralatan yang ada di rumah, seperti galon, figura, tutup makanan dan raket. Semua itu dipukulkan ke kepala dan badan korban," terang Timur Yono kemarin (8/3).

Motifnya, pelaku marah mendengar korban menegur putrinya yang masih mengenakan celana pendek. Pelaku juga coba membangunkan korban dari tidurnya, tapi terlihat masih rebahan. Hingga ia berubah beringas dan tega menganiaya teman hidupnya.

"Korban tidak menggubris karena ia dalam keadaan mabuk. Merasa disindir, pelaku langsung menyiramkan air galon ke korban dan putrinya. Pelaku masih menjalani pemeriksaan," tambah Timur.

"Ada dugaan, korban tak bisa bernafas sebelum meregang nyawa. Korban katanya terjatuh sambil bersujud. Memegang dada sambil berteriak kesakitan," tutup Timur. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X