PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Kampung Pengambangan di Banjarmasin Timur heboh. Di RT 06, Endang Mulia Hayati tewas setelah dianiaya suaminya sendiri, Salahuddin.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (7/3) sekitar pukul 23.30 Wita. Dugaan awal, lelaki berumur 47 tahun itu pulang ke rumah dalam kondisi mabuk berat. Sementara korban sedang tidur bersama putrinya.
Cekcok mulut berawal dari sang suami yang tak terima mendengar anaknya ditegur sang istri. Awalnya cuma kata-kata pembelaan. Tak cukup, air galon pun disiramkan ke tubuh korban.
Galon itu bahkan dipukulkan berkali-kali ke tubuh korban. Galon terlepas, raket badminton yang berada tak jauh diambil. Dijadikan senjata untuk menganiaya perempuan 41 tahun tersebut.
"Mulanya mendengar suara gaduh. Kami maklum saja, mengira pertengkaran rumah tangga biasa. Sehingga kami enggan mengurusi. Tapi kemudian terdengar teriakan meminta tolong, lalu suaranya mendadak hilang," kisah Salamah, 40 tahun, tetangga.
Endang, Salahuddin dan kedua anaknya tinggal di sebuah rumah kontrakan. Sekian lama, tak ada warga yang berani keluar. Hanya tangisan anak korban yang terdengar sayup-sayup.