BANJARMASIN - Banua bakal kedatangan penulis novel Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy.
Penulis akan hadir dalam temu dan sapa bersama Kang Abik yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, besok (10/3) di aula perpustakaan di Jalan Ahmad Yani kilometer 6.
“Masyarakat yang ingin datang, silakan, tak dipungut bayaran kok,” kata Kepala Dispersip Kalsel Hj Nurliani Dardie, kemarin (8/3).
Selain novelis, Kang Abik juga dikenal sebagai sutradara, dai, penyair, pimpinan pesantren, dan penceramah.
Karya-karyanya banyak diminati, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca.
Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (telah difilmkan pada tahun 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan pada tahun 2004), dan Ketika Cinta Bertasbih (2007).
Mendatangkan penulis-penulis terkenal ke Banua, bukan tanpa alasan. Terobosan yang dilakukan ini tak lepas dari tujuan utama untuk memancing minat baca masyarakat di Kalsel.
“Kalau ingin perpustakaan banyak dikunjungi, tentu harus banyak yang dilakukan. Selain membenahi fasilitas, juga dengan mendatangkan penulis best seller,” jelas Nurliani.
Para penulis ini bisa berbagi ilmu dengan para penulis lokal. Dari kiat menulis, mendekati penerbit, hingga bagaimana menembus pasar buku internasional. “Nanti bisa tanya-tanya langsung dengan Kang Abik,” ujarnya.
Sudah banyak penulis-penulis terkenal yang didatangkan Dispersip. Sebut saja Asma Nadia, Dee Lestari, Prie GS, Nadya Mulia, Marcella Simon dan maestro puisi Indonesia, Sapardi Djoko Damono.
Biasanya, setelah acara ia juga mengajak para penulis tersebut berkeliling ke sekolah atau kampus. Bukan hanya mempromosikan gemar membaca saja, melainkan juga dapat memancing minat baca generasi muda.
"Kami selalu menawarkan kepada sekolah yang mau, jadwalnya menyesuaikan waktu narasumber," pungkasnya. (gmp/fud/ema)
