Pemilihan PB PMII ke-XX, Kader Banua Ikut Bersaing

- Selasa, 10 Maret 2020 | 10:23 WIB
DEBAT KANDIDAT: Debat kandidat calon Ketua Umum PB PMII di kampus UIN Antasari. Seleksi ini dibuat road show ke lima kota di Indonesia, salah satunya Banjarmasin. | FOTO: PB PMII FOR RADAR BANJARMASIN
DEBAT KANDIDAT: Debat kandidat calon Ketua Umum PB PMII di kampus UIN Antasari. Seleksi ini dibuat road show ke lima kota di Indonesia, salah satunya Banjarmasin. | FOTO: PB PMII FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar road show debat kandidat calon pemimpin organisasi di aula kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, kemarin (9/3) sore.

Debat terbuka dengan tema manajerial organisasi ini diikuti dua puluh kandidat dari berbagai daerah. Diantara puluhan nama itu, salah satunya dari Kalsel. Namanya adalah M Ramli Jauhari. Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua PKC PMII Kalsel 2017-2019.

Kepada wartawan, Ramli Jauhari mengaku mendapat dorongan dari kawan-kawan organisasi. Baik di tingkat provinsi maupun regional Kalimantan. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat konsolidasi di Kaltim, belum lama tadi.

"Sebelumnya tidak ada niat, tapi hasil konsolidasi tadi, saya didorong maju pada pemilihan ketua umum. Sebelumnya memang belum pernah ada kandidat dari Kalsel, ini pertama kalinya," ujarnya.

Yang menjadi motivasi untuk maju sebagai kandidat, ia ingin meniru jejak KH Idham Khalid. Ulama asal Amuntai yang kemudian memimpin Nahdlatul Ulama. PMII sendiri merupakan sayap organisasi di bawah naungan NU.

Jika diberi jalan memimpin PMII, Ramli ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa kader organisasi ini mampu memberikan manfaat terhadap Indonesia. "Saya ingin memastikan kepada publik kebermanfaatan PMII terhadap Indonesia," ucapnya.

Apalagi, pemerintah akan memindahkan ibu kota negara ke Kaltim. Otomatis Kalsel menjadi daerah penyangga. Dan Kalsel harus siap dari berbagai aspek, salah satunya adalah segi SDM. Ramli yakin, PMII bisa membantu dalam aspek tersebut.

"Akan saya buktikan bahwa kita semua bisa, kuncinya cuma satu, mau berusaha," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pekerja Kongres (BPK) ke-XX, Rahmatul Fitrah mengatakan, sebelum para kandidat menyatakan maju sebagai calon, mereka harus melalui serangkaian tahapan. Dari pengambilan dan pengembalian formulir, tes kesehatan, tes TOEFL, sampai akhirnya mengikuti debat kandidat.

"Sebelum ada BPK, calon langsung hadir pada saat di arena. Sekarang tidak lagi, mereka sudah bisa mengetahui beberapa bulan sebelumnya," jelasnya.

Agar para kader seluruh daerah tahu siapa saja kandidat yang akan maju, BPK menggelar road show ke sejumlah daerah. Pada periode ini, ada lima titik tempat debat kandidat. Tanggal 5 Maret di Bengkulu, 9 Maret di Banjarmasin, 12 Maret di Mataram, 14 Maret di Jombang dan 18 Maret di Kendari.

"Banjarmasin kedua, puncaknya nanti pemilihan di Jakarta," tutupnya. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X