BANJARMASIN - Rencana 55 Anggota DPRD Kalsel melaksanakan kunjungan kerja keluar negeri mengabur. Kabar terakhir, tanggal keberangkatan antara Maret atau April itu tak bisa dipastikan.
Lantaran mewabahnya virus Corona alias Covid-19 di Asia sampai Eropa. Salah seorang anggota dewan, Gusti Rosadi Elmi tak menampiknya.
“Itu juga salah satu penyebab,” kata Rosadi kepada awak media, kemarin (10/3) sore.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, rencana kunker ini sudah dibahas sebelum merebaknya wabah Corona. Terlepas dari faktor itu, rencana ini juga mandek di tengah jalan.
Tak ada lagi diskusi antar sesama anggota dewan, baik secara formal maupun informal terkait kepastian keberangkatan.
“Terlepas dari Corona, apalagi pas ada wabah ini. Mungkin juga menjadi pertimbangan kawan-kawan,” tambah Rosadi.
Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Kalsel M Jaini mengatakan, batal atau tidaknya kunker tergantung kepada anggota dewan. Sekretariat hanya sekadar memfasilitasi, karena anggarannya sudah dialokasikan.
“Bukan batal, karena APBD murni itu baru habis di bulan Oktober,” jelasnya.
Jaini menambahkan, dewan belum menentukan tanggal keberangkatan. Jika sudah ada kesepakatan, baru bisa diusulkan ke gubernur untuk diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri.
Sebelum memberikan izin, ada sejumlah aspek yang dilihat, diantaranya dasar hukum, manfaat kunker dan lain-lain. Di tengah kondisi wabah Corona di sejumlah negara, mungkin saja menjadi pertimbangan.
“Tapi kalau ada pengajuan dan Kemendagri mengizinkan, bisa dijalankan,” jelasnya. (gmp/fud/ema)
