Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menempati kantor baru di kawasan Rantau Baru. Bukan cuma gedung yang baru, pelayanan pun dikembangkan, tidak sebatas urusan Dukcapil.
-- Oleh: RASIDI FADLI, Rantau --
Dibanding kantor lama yang berada di eks islamic senter di jalan Perintis Raya Nomor 2 Rantau. Kantor baru ini tentu lebih luas dan besar, bangunannya pun bertingkat dua.
Selain itu, di kantor baru ini tidak hanya mengurus dokumen kependudukan saja. Tapi, bisa mengurus pelayanan lain seperti menabung, melihat statistik, pelayanan keluarga berencana, pelayanan tentang dinas tenaga kerja, kantor pos dan lain-lain.
"Memang kantor baru akan kita buat pelayanan terintegrasi," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tapin, Rusnaidah, Selasa (10/3).
Dibuatnya terintegrasi, karena semata-mata untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Memang keinginan Disdukcapil Tapin yang selalu ingin memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jadi, waktu mereka tidak terbuang percuma untuk berurusan.
"Apalagi sekarang ini hampir ratusan orang yang setiap hari datang ke Disdukcapil, dengan adanya pelayanan lain tentu lebih memudahkan," tuturnya, seraya berkata peresmiannya April nanti.
Ditambahkan Rusnaidah, sekarang ini pihaknya masih melakukan penjajakan kepada Polres Tapin dan Samsat, untuk pelayanan membuat SIM dan mengurus STNK di sana.
"Masih kita koordinasikan upaya ini," ucapnya.
Karena, dengan adanya pelayanan terintegrasi. Masyarakat yang datanya tidak sesuai misalnya dalam membuat SIM, bisa langsung mengubahnya ke Kantor tersebut. Artinya mereka tidak bolak balik lagi.
"Semoga dengan adanya pelayanan terintegrasi, bisa membuat masyarakat lebih bahagia. Itu sesuai dengan motto kita," tuturnya.
Husien, warga Kelurahan Rangda Malingkung Kecamatan Tapin Utara, menantikan adanya pelayanan terintegrasi di Kantor Disdukcapil Tapin. Pasalnya ini untuk memudahkan kita.
"Semoga benar-benar ada, karena akan sangat membantu kami yang sering datang ke Disdukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan," tutur pria berumur 32 tahun ini. (dly)
