BANJARBARU - Kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Banjarbaru masih terus berdenyut. Baru-baru ini tadi, Polres Banjarbaru mengungkap temuan ratusan gram sabu dari puluhan tersangka.
Dua orang tersangka punya latar belakang yang sebenarnya terpandang di masyarakat. Satu orang berprofesi sebagai penceramah agama, satunya lagi berstatus ASN di Banjarbaru.
Atas pengungkapan ini, anggota DPRD Banjarbaru, Windi Novianto mengapresiasi apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, pemberantasan narkoba harus terus digalakkan.
"Pemberantasan sekaligus pencegahan harus terus dilakukan. Karena narkoba kita ketahui bersama sangat berdampak buruk. Apalagi jika menyasar generasi muda kita, tentu ini harus ditindak tegas," tegas legislator PDI Perjuangan ini.
Lalu, ia turut mengungkapkan bahwa pemberantasan narkoba jangan pandang bulu. Artinya siapapun atau dari latar belakang manapun pelakunya harus ditindak jika memang menyalahi aturan.
"Karena narkoba ini tidak dapat dibagi berdasarkan golongan, profesi, usia ataupun latar belakang. Narkoba dapat menjerat semua orang, makanya penegakan harus benar-benar menyeluruh," ujarnya.
Terakhir, ia mengimbau agar masyarakat juga pro aktif dalam penanggulangan narkoba ini. Salah satu aksi nyatanya kata Windi adalah dengan mengedukasi lingkungan sekitar.
"Juga jika ada mendapati atau mengetahui yang mengarah ke penyalahgunaan narkoba agar segera melaporkannya ke aparat berwajib," pesannya. (rvn/bin/ema)
