Penumpang ke Bali Menurun Signifikan

- Kamis, 12 Maret 2020 | 11:20 WIB
MENURUN: Kondisi area Check In Bandara Internasional Syamsudin Noor beberapa waktu lalu. Isu corona membuat jumlah penumpang ke Bali turun drastis. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
MENURUN: Kondisi area Check In Bandara Internasional Syamsudin Noor beberapa waktu lalu. Isu corona membuat jumlah penumpang ke Bali turun drastis. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Virus Corona atau COVID-19, nampaknya membawa dampak cukup besar pada penurunan penumpang di bandara-bandara. Di Bandara Internasional Syamsudin Noor misalnya, sejak virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut mewabah, jumlah penumpang yang berangkat terus mengalami penurunan.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Internasional Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria mengatakan, penurunan jumlah penumpang yang berangkat ke luar daerah melalui bandara mulai terjadi sejak Januari 2020.

"Yang paling signifikan rute ke Bali. Jumlah penumpang yang berangkat turun sampai 25 persen," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia membandingkan, pada tanggal 1 sampai 10 Desember 2019 jumlah penumpang yang berangkat dari Banjarmasin ke Denpasar mencapai 1.228. Sedangkan, pada tanggal 1 hingga 10 Maret 2020 hanya 752 orang.

"Tapi mungkin penurunan bukan hanya karena virus corona. Mungkin juga lantaran pada bulan Desember 2019 merupakan musim libur, jadi lebih banyak yang pergi ke Bali," ungkapnya.

Lanjutnya, di Bandara Internasional Syamsudin Noor sendiri baru ada satu rute menuju Denpasar. "Cuma Lion Air yang punya rute ke Bali," ujar pria yang akrab disapa Adit ini.

Secara terpisah, Area Manager Lion Air Banjarmasin, Agung Purnama membenarkan jika jumlah penumpang menuju bali mengalami penurunan akibat mewabahnya virus corona. "Turunnya sekitar 8 sampai 9 persen. Padahal untuk rute lainnya masih stabil," bebernya.

Dia menduga, jumlah penumpang menuju Bali mengalami penurunan, lantaran warga takut terinfeksi virus corona. Sebab, penurunan terjadi sejak isu virus berasal dari Cina itu merebak. "Kan banyak turis asing di Bali. Jadi, takutnya menularkan virus corona," paparnya.

Akibat jumlah penumpang yang semakin menurun, Agung menyampaikan bahwa Lion Air sampai harus menurunkan harga tiket. "Ada promo harga tiket di semua rute hingga 50 persen," katanya.

Khusus untuk penerbangan ke Denpasar, dia menuturkan harga tiketnya saat ini hanya Rp600 ribu. Padahal sebelumnya bisa sampai di atas Rp1 juta. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X