BANJARMASIN – Rencana tim gulat Kalsel untuk melakukan program Training Camp (TC) ke Bulgaria, masih belum mulus. Pasalnya, pengurusan visa Bulgaria hingga kini belum selesai. Padahal, jadwal TC ke Bulgaria diagendakan pada akhir Maret ini. Sembari menunggu, para pegulat Kalsel masih tetap melakukan latihan rutin di Gedung Latihan Gulat Kalsel GOR Hasanudin HM Banjarmasin.
Zulhaidir, pelatih tim gulat Kalsel menjelaskan belum selesainya proses visa Bulgaria untuk para pegulat Kalsel tersebut memang mengkhawatirkan. “Ada sembilan pegulat dan dua pelatih yang kami ajukan pengurusan visa ke kedutaan Bulgaria. Prosesnya memang masih berjalan, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Mudah-mudahan, pengurusan Visa kami bisa disetujui dan selesai tepat waktu,” ungkap pria yang akrab disapa Haidir ini.
Ditambahkan Haidir, Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) Kalsel memilih Bulgaria sebagai lokasi TC. Pasalnya, di negara tersebut akan menggelar sejumlah kejuaraan gulat elit Eropa. “Kejuaraan itulah yang kami incar untuk mengasah kemampuan para pegulat Kalsel. Selain itu, lokasi Bulgaria juga berdekatan dengan negara-negara dengan tradisi gulat yang kuat, yakni Turki dan Romania,” paparnya.
Namun demikian, Pengprov PGSI Kalsel belum merencanakan opsi lain apabila program TC ke Bulgaria ini kemudian diprediksi batal. “Yang jelas, kami akan mempersiapkan para pegulat Kalsel semaksimal mungkin. Sehingga, mampu meraih medali buat Kalsel pada ajang PON XX 2020 Papua,” sambungnya.
Di sisi lain, Roxxana Andrea, salah satu pegulat Kalsel yang diproyeksikan ke PON Papua dan mengikuti program TC ke Bulgaria, mengaku pasrah. “Sebagai pegulat, saya hanya tunggu instruksi. Mudah-mudahan, semuanya bisa berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan,” tandasnya.(oza/ema)