BANJARMASIN – Atlet jalan cepat Kalsel, Halida Ulfah mengaku bersyukur bisa meraih tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua. Ini berkat perjuangannya yang optimal pada babak Pra Kualifikasi PON (Pra PON) 2020 di Mimika, awal Februari tadi. Halida menggondol mampu melampaui limit nasional, sekaligus meraih gelar runner up pada nomor pertandingan jalan cepat putri 20 kilometer tersebut.
Sekarang, Halida dikirim ke Depok untuk menjalani program latihan intensif di bawah rekomendasi Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Kalsel dan didukung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel.
“Alhamdulillah, kondisi saya saat ini baik dan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Saya menikmati program latihan di Depok, semuanya berjalan lancar,” ungkap Halida kala dikontak Radar Banjarmasin, Kamis (12/3).
Atlet atletik asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tersebut menceritakan masih menantikan kepastian program Training Center (TC) Pelatihan Provinsi (Pelatprov). “Kabarnya, TC akan dilaksanakan mulai bulan depan. Kalau jadi, latihannya tidak lagi di Depok, tapi pindah ke Pangalengan, Jabar,” sambungnya.
Yang tak kalah penting, Halida mengakui akan banyak mengalami proses pasang surut ketika menjalani program latihan tersebut. “Saya berdoa supaya saya bisa fokus dan betah menjalani program latihan ini.
Saya juga menjalin komunikasi dengan keluarga sebagai penyemangat dan penambah motivasi agar saya makin fokus. Tujuan saya adalah memberikan prestasi terbaik buat Kalsel di PON Papua,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov PASI Kalsel, H Sarmidi menuturkan Kalsel meloloskan dua atlet atletik ke PON Papua. Yakni, Halida Ulfah untuk nomor pertandingan jalan cepat putri 20 kilometer. Dan M Ady Saputra untuk nomor pertandingan lari marathon.
“Keduanya dilatih secara intensif di Jabar. Kami juga merencanakan agar Halida dan Ady diikutsertakan dalam beberapa agenda kejuaraan atletik nasional sebagai ajang uji coba menjelang perhelatan PON Papua,” tandasnya.(oza/ema)
