Biaya Haji Lebih Murah, Pemerintah Berharap Wabah Corona Tak Lama

- Minggu, 15 Maret 2020 | 07:28 WIB
Pemerintah telah menetapkan biaya haji untuk tahun ini, setelah terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) nomor 6 tahun 2020 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1441 Hijriah, Kamis (12/3) tadi.
Pemerintah telah menetapkan biaya haji untuk tahun ini, setelah terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) nomor 6 tahun 2020 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1441 Hijriah, Kamis (12/3) tadi.

BANJARMASIN - Pemerintah telah menetapkan biaya haji untuk tahun ini, setelah terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) nomor 6 tahun 2020 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1441 Hijriah, Kamis (12/3) tadi.

Keppres BPIH sendiri diterbitkan setelah Kementerian Agama dan DPR RI menyepakati besaran biaya haji tahun ini pada 30 Januari 2020. Dalam keputusan itu, biaya haji untuk Embarkasi Banjarmasin ditetapkan Rp36.927.602.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Noor Fahmi menyampaikan, biaya haji 2020 yang ditetapkan untuk Embarkasi Banjarmasin tersebut lebih murah dibandingkan tahun lalu.

"Lebih murah Rp957.482, karena BPIH tahun lalu Rp37.885.084," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Meski turun, menurutnya, biaya perjalanan ibadah haji dari Embarkasi Banjarmasin ke tanah suci menjadi yang termahal keempat dari total 13 embarkasi haji se-Indonesia. "Paling mahal Makassar, karena Rp38 juta lebih," ujarnya.

Lanjutnya, setelah ditetapkannya BPIH, tahapan haji 2020 selanjutnya ialah menunggu terbitnya Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang pelunasan biaya perjalanan haji oleh para jamaah haji. "Untuk total kuota haji reguler Provinsi Kalimantan Selatan tahun ini 3.831 orang," bebernya.

Fahmi menerangkan, untuk pelunasan biaya perjalanan haji dilakukan menggunakan mata uang rupiah. Yakni, dengan cara disetorkan ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Bank Penerima Setoran (BPS) biaya perjalanan ibadah haji, baik secara tunai atau non teller.

Dia berharap tahapan haji tahun ini berjalan lancar tanpa ada gangguan apapun, termasuk virus corona atau Covid-19 yang kini tengah mewabah. "Moga saja tidak ada kendala, kita semua berdoa, agar wabah corona segera usai, hingga Arab Saudi membuka lagi perjalanan ibadah ke sana," harapnya.

Selain biaya yang lebih murah, pesawat yang direncanakan memberangkatkan jemaah haji Kalsel tahun ini juga berkapasitas lebih besar dibandingkan 2019 lalu. Jika sebelumnya satu pesawat hanya mampu memberangkatkan 325 orang tiap kloter, tahun ini jemaah yang dimuat hingga 360 orang.

Informasi ini didapatkan Kemenag Kalsel langsung dari Direktur Haji Kementerian Agama. “Kabarnya pesawat yang memberangkatkan jemaah haji ke Arab Saudi lebih besar. Mencapai 360 seat,” ungkap Fahmi.

Bertambahnya kapasitas ini bakal berdampak terhadap jumlah kelompok terbang (kloter). Otomatis kloter berkurang karena di satu pesawat bisa menampung lebih banyak jemaah. Diperkirakan kloter yang akan terpangkas sebanyak satu setengah.

"Kami masih menunggu, kabarnya masih dalam pembahasan dan belum final. Tunggu saja,” ucapnya seraya mengatakan tahun haji 2019 tadi embarkasi Banjarmasin Kalsel memberangkatkan 18 kloter.

Fahmi mengatakan untuk detail memang masih dalam pembahasan. Termasuk dengan maskapai apa jemaah diberangkatkan. “Tim di daerah hanya menunggu kementerian yang tengah koordinasi dengan pihak maskapai. Kita tunggu saja,” imbuhnya.

Sejatinya, kepastian jumlah seat bagi jemaah haji ini sangat penting. Pasalnya jumlah kapasitas ini menyesuaikan dengan penyusunan jumlah kloter. Jika sudah ditetapkan, tim penyelanggara haji daerah baru bisa menyusun jumlah kloter haji tahun ini.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X