Markas Polda Disemprot Disinfektan

- Senin, 16 Maret 2020 | 11:28 WIB
PENCEGAHAN: Petugas dari Biddokkes Polda Kalsel dan RS Bhayangkara menyemprotkan disinfektan ke kursi tunggu di Mapolda Kalsel, kemarin. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
PENCEGAHAN: Petugas dari Biddokkes Polda Kalsel dan RS Bhayangkara menyemprotkan disinfektan ke kursi tunggu di Mapolda Kalsel, kemarin. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Pemerintah, aparat dan masyarakat dalam kewaspadaan tinggi. Demi menahan laju penyebaran wabah virus Corona, kemarin (15/3) pagi, markas Polda Kalsel disemprot cairan disinfektan.

Sasarannya adalah ruang pelayanan publik yang kerap dipenuhi warga. Seperti ruang pembuatan SKCK di markas Dirintelkam, Aula Rupatama, Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri, hingga ruang tahanan. Lorong dan sudut kantor pun tak luput dari penyemprotan.

Cairan disinfektan tersebut merupakan campuran air dengan lissol. Tujuannya untuk membunuh kuman.

"Kemampuan cairan itu 90 persen bisa membunuh kuman-kuman, apalagi bila disemprot secara pereodik," terang dokter Rumah Sakit Bhayangkara dr Azmi Noor Sanjaya disela-sela kegiatan.

Bagi penyemprot, harus menggunakan baju pelindung seperti yang digunakan petugas Dokkes Polda Kalsel dan RS Bhayangkara.

"Dampaknya berbahaya bagi kulit apabila terkena langsung. Bisa membuat iritasi dan gatal-gatal. Cairan itu berbahaya bagi tubuh kita," kata Azmi.

Terpisah, Kabid Humas Pold Kalsel, Kombes Pol Mochammad Rifa'i mengungkapkan penyemprotan cairan disinfektan itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi, demi kenyamanan layanan publik," terang Rifa'i.

Di tengah mewabahnya virus Covid-19, Rifa'i mengimbau agar masyarakat tidak panik. Apalagi sampai memborong bahan makanan. "Terpenting adalah menjaga kesehatan dan kebersihan," pesannya.

Tak hanya itu, Rifa’i juga meminta warga untuk bersikap bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya terkait dengan pandemi ini.

"Bijak lah dalam bermedsos, kalau berita itu tidak benar dan belum jelas sumbernya, jangan disebarkan. Jangan sampai menimbulkan kepanikan di masyarakat. Pastinya kita semua harus tetap waspada," pungkasnya. (lan/gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB
X