PROKAL.CO,
BANJARBARU - Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Banua dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami kenaikan. Dari pantauan Radar Banjarmasin di Pasar Bauntung Banjarbaru, kemarin (15/3), harganya sudah tembus Rp18 ribu per kilogramnya.
Masimah, salah seorang pedagang mengatakan, harga gula pasir sudah mulai naik sejak sepekan terakhir. "Naiknya cepat. Dari Rp13 ribu (per kilogram), langsung Rp14 ribu sampai sekarang Rp18 ribu," katanya.
Dia mengaku tidak tahu kenapa harga gula pasir langsung melonjak cepat, padahal stoknya hingga kini masih aman. "Setiap pesan ke distributor, barangnya pasti ada. Hanya saja harganya memang sudah mahal dari sana (distributor)," bebernya.
Lanjutnya, tingginya harga gula mulai mempengaruhi penjualan mereka. Pasalnya, para pelanggannya sekarang memilih untuk membatasi pembelian gula. "Yang biasanya beli 1 kilogram, sekarang cuma beli setengah kilogram. Lantaran harganya yang mahal," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani membenarkan jika harga gula pasir saat ini sedang meroket. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran ketersediaannya sedang kritis secara nasional.
"Ketersediaan kritis disebabkan oleh pasokan tebu sebagai bahan baku gula dalam negeri terhenti, karena bulan Juni baru panen. Selain itu, gula mentah impor juga belum masuk," bebernya.