BANJARBARU - Intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir tampak menurun. Berdasarkan peta analisa yang dilansir di laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada April hingga Juni nanti wilayah Kalsel diperkirakan memasuki perubahan musim dari hujan menuju ke kemarau.
Sehingga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel masih tetap menyiagakan satuan tugas (satgas) penanganan kebencanaan hingga April. Serta, mulai bersiap menghadapi perubahan cuaca yang biasanya ditandai dengan adanya angin kencang atau puting beliung.
"Iya, BPBD kini mewaspadai perubahan cuaca yang biasanya terjadi angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.
Dijelaskannya, meski sementara pantauan banjir saat ini aman terkendali, tapi Satgas banjir masih diminta standby hingga 30 April.
Pria yang akrab disapa Ujud ini mengatakan, daerah rawan banjir yang masih perlu dipantau adalah Kabupaten Tanah Laut,Tanah Bumbu dan Kotabaru. "Karena biasanya banjir muncul di daerah itu pada bulan Mei dan Juni. Karena itu kita mintakan BPBD di daerah juga waspada," ujarnya.
Sementara untuk daerah Hulu Sungai menurutnya bakal siaga angin puting beliung, jika peralihan musim berlangsung. "Meskipun kemarin sempat ada laporan banjir Balangan dan Tabalong namun prediksinya curah hujan ke arah Hulu Sungai mulai berkurang," kata dia.
Dia juga mengingatkan, hari ini (16/3) ada Rakor tindaklanjut rapat bentukan tim khusus Pemprov Kalsel dalam memetakan dan penanganan daerah rawan banjir di Dinas Lingkungan Hidup lanjutan dari pertemuan di PUPR Kalsel beberapa waktu lalu. (ris/ema)
