Arutmin Sosialisasi Corona untuk Remaja Sehat Kintap

- Rabu, 18 Maret 2020 | 09:13 WIB
FOTO BERSAMA: Peserta program remaja sehat berfoto bersama manajemen Arutmin Tambang Kintap, perwakilan Puskesmas Sungai Cuka, KUA Kecamatan Kintap dan BKKBN. |  FOTO: ARUTMIN FOR RADAR BANJARMASIN
FOTO BERSAMA: Peserta program remaja sehat berfoto bersama manajemen Arutmin Tambang Kintap, perwakilan Puskesmas Sungai Cuka, KUA Kecamatan Kintap dan BKKBN. | FOTO: ARUTMIN FOR RADAR BANJARMASIN

PELAIHARI - PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap kembali melaksanakan Program Remaja Sehat berupa penyuluhan kepada siswa-siswa SMA Sederajat mengenai kesehatan, keagamaan dan psikologi.

Kagiatan kali ini Arutmin Tambang Kintap bekerjasama dengan Puskesmas Sungai Cuka, KUA Kecamatan Kintap dan BKKBN, Rabu (11/3) tadi di Aula Madrasah Aliyah Miftahul Ulun Desa Sumberjaya.

Pada sesi Remaja Sehat dilakukan penyuluhan kesehatan terkait Virus Corona. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pihak sekolah yaitu ketersediaan sarana untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ucap dr. Yantari Tiyora sebagai salah satu pemateri.

Para siswa-siswi maupun guru diharapkan dapat menggunakan sarana CTPS (minimal 20 detik) dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya.

Program ini disambut baik oleh Kepala MA Miftahul Ulum, yang memberikan apresiasi kepada Arutmin dengan adanya edukasi terkait virus Corona tersebut serta diharapkan agar siswa-siswi madrasah bisa bertindak bijak dan tepat serta tidak mudah termakan adanya informasi-informasi palsu (hoax) terutama di media sosial.

Supiyan dari perwakilan Kantor Urusan Agama Kecamatan Kintap juga turut memberikan penyuluhan terkait bahayanya Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) dalam sudut pandang agama dan sosial masyarakat.

Sedangkan pada sesi psikologi materi disampaikan oleh Masri Yanto. Pada sesi ini siswa-siswi diberikan pengetahuan tentang bahaya bullying dan pentingnya mengusai kesadaran diri dalam bertindak.

Bullying adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan.

“Fakta yang cukup menggelisahkan bagi kita sebagai orangtua maupun guru, adalah kenyataan bahwa tidak ada satu sekolah pun yang bisa betul-betul menjamin bebas dari tindak bullying di sekolah,” ujarnya. (ist/mat/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X