BANJARMASIN - Lagi-lagi PDAM Bandarmasih menjadi korban kejahatan. Puluhan meteran pelanggan dicuri. Perusahaan pelat merah itu pun melapor ke Satreskrim Polresta Banjarmasin, kemarin (18/3) siang.
"Terdata sudah 32 meteran air yang dicuri sejak bulan Februari sampai Maret. Paling banyak di wilayah Banjarmasin Utara dengan 15 laporan dan di Banjarmasin Selatan dengan 10 laporan," kata Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wahid.
Pencurian itu terlacak dari aduan pelanggan. Dia berharap, polisi bisa melacak si pencuri. Rata-rata pencuri mengincar rumah kosong tak berpenghuni.
"Kemungkinan pelakunya mengincar kuningan yang menjadi bahan meteran. Buat dijual kiloan. Soalnya kalau meterannya dijual kembali secara utuh, sulit sekali," jelasnya.
Kerugian yang diderita PDAM tak sedikit. Jutaan rupiah. "Jika dirupiahkan, 32 buah meteran itu lebih Rp11 juta. Satu meteran sekarang Rp350 ribu. Belum ditambah kerugian air yang terbuang-buang setelah meteran dicuri," beber Wahid.
Bahkan, PDAM berani memberikan hadiah kepada warga yang mengetahui dan melaporkan keberadaan komplotan pencuri.
"Sudah meresahkan. Saya harap, kalau rumah ditinggal kosong, kasih tahu tetangga atau pak RT. Kalau kosong dalam waktu lama, bisa kasih tahu ke PDAM, agar kami copot untuk sementara waktu," pesannya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Ade Papa Rihi mengatakan, kasus ini sedang diselidiki. "Kami akan terus memantau sejauh mana hasil dari penyelidikan," katanya. (lan/fud/ema)
