Gara-gara Covid-19, Pelayanan Publik Jadi Sepi

- Kamis, 19 Maret 2020 | 12:31 WIB
LENGANG: Suasana tempat pelayanan surat izin mengemudi (SIM) di Polres Banjarbaru, Rabu (18/3) pagi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
LENGANG: Suasana tempat pelayanan surat izin mengemudi (SIM) di Polres Banjarbaru, Rabu (18/3) pagi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Masyarakat nampaknya mulai menghindari tempat-tempat ramai atau lokasi berkumpulnya banyak orang, guna menghindari penularan virus corona atau Covid-19. Hal itu pun membuat sejumlah tempat pelayanan publik jadi sepi.

Seperti halnya tempat pelayanan surat izin mengemudi (SIM) di Polres Banjarbaru, Rabu (18/3) pagi. Tidak seperti biasanya, jumlah pemohon SIM yang mengantre di lokasi itu bisa dihitung dengan jari. Padahal, sebelumnya setiap harinya selalu ada puluhan hingga ratusan orang yang datang.

Sepinya pelayanan SIM dibenarkan Kasatlantas Polres Banjarbaru AKP Gustaf Adolf melalui Baur SIM Polres Banjarbaru Aipda I Putu SW. Dia mengungkapkan, sejak Covid-19 mewabah jumlah pemohon SIM berkurang signifikan.

"Yang paling terasa turunnya satu pekan terakhir ini. Biasanya setiap hari rata-rata ada 60 pemohon SIM, sekarang mungkin hanya 30 pemohon," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia menduga, penurunan pemohon SIM terjadi lantaran adanya imbauan dari pemerintah agar membatasi berkunjung ke tempat umum. Guna menghindari penularan virus corona. "Biasanya jam 12.00 Wita masih ramai pemohon. Sekarang jam 10.00 Wita sudah sepi," ujarnya.

Di tempat pelayanan SIM Banjarbaru sendiri sudah disediakan peralatan kebersihan, untuk mencegah penularan virus. Seperti, hand sanitizer, antiseptik dan tisu. "Kami juga rutin menyemprot disinfektan," beber Putu.

Selain di tempat pelayanan SIM, suasana sepi juga tampak di Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Samsat Banjarbaru. Terlihat hanya ada beberapa orang yang mengantre untuk mengurus pajak kendaraan.

Namun, Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah pada Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel Rustamaji mengaku belum bisa memastikan apakah ada penurunan jumlah wajib pajak atau tidak. "Ini akan kami lakukan evaluasi pada beberapa hari ke depan," paparnya.

Menurutnya, dengan kondisi pandemi virus corona saat ini masyarakat memang perlu menghindari tempat publik. "Untuk pembayaran pajak sendiri bisa dilakukan melalui E-SAMSAT dan mobile banking. Jadi, ke Samsat hanya untuk mengambil notes pajak dan pengesahan STNK," ujarnya.

Dia menyampaikan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, Kantor Samsat se-Kalsel intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada ruangan-ruangan pelayanan publik.

"Di setiap ruang pelayanan publik juga disediakan hand sanitizer. Selain itu ada sosialisasi kepada Wajib Pajak (WP) dan masyarakat untuk senantiasa membiasakan cuci tangan setiap saat," ucapnya.

Sementara itu, di tempat pelayananan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjarbaru kemarin tampak masih ramai seperti biasa. Antrean pemohon tetap membeludak. "Iya, masih seperti biasa," kata Kepala Disdukcapil Banjarbaru, Fatma.

Namun, dia mengungkapkan, pihaknya akan mencoba mengarahkan masyarakat agar menggunakan layanan online untuk mengurus surat-surat kependudukan. Supaya, antrean di Disdukcapil Banjarbaru bisa berkurang. "Besok (hari ini) saya akan minta arahan ke walikota terkait rencana ini," ungkapnya.

Meski begitu, Fatma menyampaikan, pelayanan di Disdukcapil Banjarbaru tetap buka. Dengan meminta masyarakat mencuci tangan sebelum masuk ruang pelayanan. "Setiap akan dan selesai pelayanan, petugas masing-masing juga harus membersihkan mejanya dengan antiseptik yang sudah disediakan," pungkasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X