Pelunasan Biaya Haji Dimulai Hari Ini, Disarankan Pembayaran Non-Teller

- Kamis, 19 Maret 2020 | 12:33 WIB
TANAH SUCI: Para jemaah mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, 13 Maret 2020.  |  Foto: AFP
TANAH SUCI: Para jemaah mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, 13 Maret 2020. | Foto: AFP

BANJARMASIN - Kementerian Agama telah menetapkan waktu pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jamaah haji reguler, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Ibadah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Pelunasan dibagi dalam dua tahapan.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalsel Noor Fahmi mengatakan, tahap pertama pelunasan biaya haji mulai dibuka, Kamis (19/3) hari ini hingga 17 April 2020. "Sedangkan untuk tahap kedua dibuka dari 30 April sampai 15 Mei 2020,” katanya.

Dia mengungkapkan, pelunasan biaya haji bisa dilakukan setiap hari kerja. Khusus untuk Kalsel, waktu pembayaran dari pukul 09.00 sampai 16.00 Wita. “Mulai tahun ini, selain datang langsung ke Bank Penerima Setoran (BPS), pelunasan juga bisa dilakukan secara non teller melalui internet dan mobile banking,” jelasnya.

Lanjutnya, sebelum melakukan pelunasan, jemaah diimbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit. Sebab, keterangan kemampuan secara kesehatan, menjadi salah satu syarat pelunasan biaya haji.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan biaya haji 2020, setelah terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) nomor 6 tahun 2020 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1441 Hijriah, Kamis (12/3) tadi. Dalam keputusan itu, biaya haji untuk Embarkasi Banjarmasin ditetapkan Rp36.927.602.

Fahmi menyampaikan, biaya haji 2020 yang ditetapkan untuk Embarkasi Banjarmasin tersebut lebih murah dibandingkan tahun lalu. "Lebih murah Rp957.482, karena BPIH tahun lalu Rp37.885.084," ucapnya.

Penurunannya hampir Rp1 juta. Tepatnya Rp957.482,” kata Fahmi. Disebutkannya, BPIH Embarkasi Banjarmasin lebih murah jika dibandingkan dengan Embarkasi Balikpapan dan Surabaya. BPIH Embarkasi Balikpapan nilainya sebesar Rp37.052.602. Sementara Embarkasi Surabaya nilainya Rp37.577.602. “Jika dibandingkan dengan provinsi tetangga Kaltim, Balikpapan, Kalsel lebih murah,” tukasnya.

Meski turun, menurutnya, biaya perjalanan ibadah haji dari Embarkasi Banjarmasin ke tanah suci menjadi yang termahal keempat dari total 13 embarkasi haji se-Indonesia. "Paling mahal Makassar, karena Rp38 juta lebih," ujarnya.

Sedangkan untuk kuota haji reguler Embarkasi Banjarmasin sendiri berjumlah 3.818. Terdiri dari jemaah haji tahun berjalan sebanyak 3.746 orang, lalu prioritas jemaah haji lansia, 38 orang, pembimbing KBIHU, 2 orang dan Petugas Haji Daerah, 32 orang.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Dana Haji Maman Saepullah dalam rilis Kemenag RI menyampaikan, Kemenag telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1441H/2020M. KMA ini mengatur bahwa kuota haji Indonesia berjumlah 221.000.

"Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Kuota haji reguler terbagi menjadi tiga, yaitu 199.518 untuk jemaah haji reguler tahun berjalan, 2.040 prioritas kuota jemaah haji lanjut usia, dan 1.512 untuk kuota petugas haji daerah," ucapnya.

Sedangkan kuota haji khusus, terdiri atas 15.951 kuota jemaah haji khusus tahun berjalan, 1.375 kuota petugas haji khusus, dan 354 prioritas kuota jemaah haji lanjut usia.

“Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, kami menyarankan jemaah untuk memaksimalkan pelunasan secara non teller,” tutur Maman.

Dia mengimbau, untuk jemaah yang melakukan pelunasan di bank, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Jaga jarak, hindari kontak langsung, dan bagi yang batuk dan flu agar gunakan masker,” pungkasnya. (ris/mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X