BANJARMASIN - Satu tusukan mengenai rusuk. Menewaskan M Seman warga Alalak Tengah Kompleks Abdi Persada, Banjarmasin Utara. Buruh 19 tahun ini terlibat perkelahian dengan sejumlah pemuda saat pasar malam di kawasan Kompleks Abdi Persada. Tepatnya tak jauh dari SMPN 13 Banjarmasin, Rabu (18/3) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Pemicunya sepele. Korban menegur kawanan pelaku ugal-ugalan sambil mengangkat ban depan motornya. Saat itu korban mengendarai motor sedang membeli air minum isi ulang. Merasa terganggu dengan ulah para pelaku, korban meneriaki "Woi".
Teguran itu membuat para pelaku memutar balik motornya. Perkelahian pun terjadi. Korban mengambil kayu, dan memukulkan ke kawanan pelaku. Merasa kalah, mereka bubar. Namun, beberapa saat datang lagi dengan mengundang teman-temannya. Salah satunya membawa senjata tajam, dan langsung menyerang korban.
Berhasil melukai korban, kawanan pelaku memisahkan diri. Dalam kondisi terluka, korban sebelum dilarikan ke rumah sakit terlebih dulu dibawa ke rumah. Darah segar terus keluar. Setelah ditangani di RS Mochammad Ansari Saleh, korban dinyatakan meninggal dunia karena pendarahan.
Empat pelaku, termasuk pelaku penusukan berinisial S alias Atui 20 tahun warga Alalak Tengah berhasil diamankan Tim Gabungan Polsek Banjarmasin Utara dibantu Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin dipimpin Kapolsek Banjarmasin Utara AKP Gita Suhandi Achmad dan Kanit Reskrim Iptu Sandi, Kamis (19/3) dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. "Yang menusuk ini sebenarnya orang yang tak punya masalah. Tapi, dia datang langsung menikam korban,” terang Gita.
Tiga pelaku lainnya masih didalami. “Pengakuan sementara memang ada yang mengambil kunci motor korban agar tak lari," tambah Gita.
Sebilah belati berhasil ditemukan. "Yang jelas kami sudah tetapkan satu pelaku. Sisanya masih menjalani pemeriksaan. Apakah nanti memang ada tambahan tersangka, lihat penyidikan," tegas Gita.
Kepada penyidik, Atui mengakui menusuk korban. Usai melukai korban, dia lari ke rumah. Menurutnya, saat itu dia sendiri dalam kondisi pengaruh minuman keras oplosan. "Tidak ke mana-mana. Saya sembunyi di rumah saja. Pisau itu saya ambil dari rumah setelah mendengar teman-teman habis ribut dengan orang lain," akunya singkat.(lan/dye/ema)
