Sadarlah, Virus Ini Berbahaya..! Potensi Pasar Zona Infeksi

- Jumat, 20 Maret 2020 | 05:58 WIB
Ada ribuan orang tiap harinya bertandang ke pasar. Seperti ke Ujung Murung, Sudimampir, Malabar, dan pusat perdagangan besar lainnya.
Ada ribuan orang tiap harinya bertandang ke pasar. Seperti ke Ujung Murung, Sudimampir, Malabar, dan pusat perdagangan besar lainnya.

Wali Kota Banjarmasin menyatakan kota ini berstatus siaga darurat. Segala bentuk aktivitas mengumpulkan massa tak boleh digelar. Kebijakan itu dikeluarkan demi mengantisipasi potensi penyebaran virus Corona. Lantas, bagaimana dengan pasar besar?

---

Ada ribuan orang tiap harinya bertandang ke pasar. Seperti ke Ujung Murung, Sudimampir, Malabar, dan pusat perdagangan besar lainnya.

Makin mencemaskan, yang datang tak cuma warga Banjarmasin. Juga dari daerah lainnya di Kalsel, bahkan Kalimantan. Contohnya seperti di Pasar Ujung Murung atau Sudimampir Baru.

Tanpa disadari, salah-salah pusat grosir terbesar di Kalimantan ini bisa menjadi zona infeksi. Ini bukannya menakut-nakuti. Tapi, apa jadinya jika ada satu dari pengunjung atau pedagang yang terinfeksi virus mematikan itu.

Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Matnor Ali setuju. Jantung perdagangan itu punya risiko besar menjadi tempat penularan virus corona. Mengingat ada ribuan orang yang bertransaksi di sana. “Kita tidak bisa membantahnya. Bisa saja penularan terjadi di pasar,” ucap politikus Partai Golkar itu.

Tapi, Matnor juga sependapat dengan Balai Kota. Tak membuat kebijakan ekstrem untuk menghentikan aktivitas di pasar. “Bagaimanapun di sana adalah jantung ekonomi kota, bahkan provinsi. Tak mungkin menutup pasar,” katanya.

Pernyataan Matnor masuk akal. Apa jadinya jika Pasar Ujung Murung, Sudimampir dan sekitarnya ditutup. Pada posisi ini, pemko tentu juga dilema.

Namun, fakta risiko infeksi di pasar tak boleh diabaikan. Mesti ada cara-cara tertentu agar pasar benar-benar steril. “Satuan Gugus Tugas Penanganan Corona ini tentu harus berperan aktif. Terutama memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tak terpapar,” tuturnya.

Fakta risiko penularan virus di pasar sudah disadari tim Gugus Tugas Penanganan Corona. Intinya, mereka tak akan diam.

Ketua Gugus Tugas, Machli Riyadi menyebut pasar juga menjadi prioritas mereka. “Rencananya, Sabtu ini kami bersama Dinas Perdagangan dan pedagang pasar akan menggelar pertemuan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin itu.

Machli sadar, untuk pasar tak bisa berbuat banyak. Terutama dalam hal pengawasan. “Kami tidak mempunyai tenaga untuk itu,” ucapnya. Untuk tenaga medis rumah sakit saja masih kekurangan.

Lantas, apakah Machli pasrah? Tidak. Timnya punya upaya lain. Satuan gugus tugas akan melakukan pendekatan. Menyadarkan masyarakat bahwa virus ini benar-benar berbahaya. “Karena inilah yang terpenting. Masyarakat juga harus sadar sepenuhnya soal virus ini. Supaya bisa mandiri menjaga diri masing-masing,” tuturnya.

Cara itulah yang akan dimaksimalkan. Menutup pasar, jelas akan sulit. Belum lagi dampak sosial yang muncul. “Kami akan terus menggugah hati masyarakat,” tegasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X