Kutukan Musim Kedua Barito Putera

- Sabtu, 21 Maret 2020 | 10:15 WIB
NASIB BURUK: Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman kembali dihadapkan dengan permasalahannya ketika menukangi tim yang dipegangnya pada musim kedua.
NASIB BURUK: Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman kembali dihadapkan dengan permasalahannya ketika menukangi tim yang dipegangnya pada musim kedua.

BANJARMASIN - Pelatih Djajang Nurjaman terpuruk bersama Barito Putera di awal Liga 1 2020. Apakah dirinya akan kembali dipecat seperti di klub sebelumnya di Liga 1?

Sukses menyelamatkan Barito Putera dari zona degradasi di Liga 1 2019 , saat mulai menukangi klub sejak pekan ke-16, Djanur, sapaan akrab Djajang Nurjaman, kembali dipercaya memimpin klub berjuluk The Yellow River itu musim ini.

Sayangnya, keberhasilan membawa Barito Putera bertahan di peringkat ke-13 Liga 1 musim lalu tak tercermin di awal Liga 1 2020.

Dari tiga laga yang telah dijalani, Djanur hanya mampu membawa anak asuhnya meraih satu poin. Hasil menahan imbang PSM Makassar 1-1 di pekan ketiga. Apa yang dicapai Djanur jelas bukan sesuatu yang diharapkan oleh Barito Putera, terlebih untuk dirinya sendiri.

Karena dengan hasil buruk saat ini di Barito Putera, Djanur seakan-akan sedang dibayangi kutukan musim kedua, seperti di klub-klubnya terdahulu.

"Iya, mohon bersabar. Kita dalam tahap pembentukan tim. Kita juga butuh waktu dan proses, mudahan-mudahan kedepannya semakin membaik," jelas Djanur.

Sebelum menukangi Barito Putera, Djanur sempat merasakan nasib buruk di musim keduanya bersama Persebaya Surabaya di Liga 1 2019. Padahal, setibanya di Persebaya Surabaya pada paruh musim Liga 1 2018, Djanur mampu meningkatkan pencapaian klub asal Jawa Timur itu secara signifikan.

Delapan kemenangan berhasil disumbangkannya dalam 14 laga. Hingga membawa Persebaya menyudahi kompetisi Liga 1 2018 di peringkat kelima.

Namun di musim kedua, kondisi bertolak belakang dialami Djanur. Dia hanya bisa menyumbangkan empat kemenangan dari13 laga yang dijalani. Hingga akhirnya terpaksa harus mundur di awal Agustus 2019.

Sebelum memimpin Persebaya Surabaya, nasib sial juga harus dirasakan Djanur di musim keduanya bersama PSMS Medan. Padahal di musim perdana, Ia bisa membawa PSMS Medan menjadi runner-up Liga 2 2017, sekaligus promosi ke Liga 1 2018.

Bahkan sebelum memulai musim keduanya, Djanur sempat membawa PSMS medan menjadi peringkat keempat turnamen pramusim Piala Presiden 2018.

Namun hanya bertahan 15 pekan di Liga 1 2018, Djanur langsung harus angkat koper dari kota Medan karena hanya bisa menghadirkan lima kemenangan, bersanding dengan 10 kekalahan yang membuat PSMS Medan terpuruk di zona degradasi.

Ironis memang, kegagalan Djajang Nurjaman di musim kedua bersama PSMS, justru tak terlihat lagi saat dimusim yang sama dirinya kemudian melatih Persebaya Surabaya. 

Melihat apa yang terjadi tersebut, bukan mustahil jika nantinya Djajang Nurjaman akan mengulang kisah yang sama bersama Barito Putera. Dengan hasil buruk di awal musim, dian terpaksa dipecat atau mengundurkan diri, dan justru tampil bagus bersama klub barunya nanti di Liga 1 2020.(bir)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X