AMUNTAI - Kejadian tanah ambles di bantaran sungai merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Baik saat kemarau maupun hujan. Kejadian tanah longsor tersebut kembali terjadi di Desa Rantau Bujur tepatnya di Rt 02 Kecamatan Banjang.
Retakan terjadi Jumat (20/3) tadi, terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Parahnya lokasi retakan merupakan akses jalan desa dari dan menuju pusat kecamatan maupun kota menuju Kota Amuntai.
Salah satu respons cepat dilakukan mengantisipasi jatuhnya korban, anggota Polsek Banjang Polres HSU langsung menuju ke lokasi untuk memasang garis polisi. Saat memasang para anggota dibantu warga yang berada di lokasi jalan sebelum ambles tersebut.
"Lokasi longsor akses jalan desa. Penyebab akibat hujan turun mulai dari pukul 15.00 Wita-17.00 Wita sehingga badan jalan yang sebelumnya sudah retak menjadi longsor sepanjang sekitar 30 meter dan luas sekitar 1.75 meter," kata Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto SIK melalui Kapolsek Banjang Ipda Noor Rizani pada Radar Banjarmasin.
Akses jalan masih bisa dilalui, namun tidak disarankan kendaraan berat. Tujuan garis polisi agar pengendara aman, terutama pada malam hari warga yang melintas lokasi tersebut.
"Kepada warga yang melintas agar hati hari. Kalau masih ada akses jalan lain, sebaiknya tidak melintas di lokasi tersebut. Selain demi keselamatan, juga agar tidak meluas areal longsor sebab tanah di lokasi tanah masih labil," imbaunya.
Sementara itu, Camat Banjang Syarwani menyampaikan, untuk akses jalan desa yang longsor bukan satu-satunya akses, masih ada jalan alternatif lain. "Terima kasih pada jajaran kepolisian yang tanggap memasang police line," sampainya. (mar/ema)
