Pemko Tak Bisa Melarang Warga Jogging di Siring

- Senin, 23 Maret 2020 | 11:37 WIB
TERDAMPAK: Sekalipun car free day sudah ditiadakan pemko, masih ada warga yang jogging di Siring Pierre Tendean. Sekalipun lebih sepi. Dampak ekonomi dari pandemi pun mulai terasa bagi masyarakat Banjarmasin.
TERDAMPAK: Sekalipun car free day sudah ditiadakan pemko, masih ada warga yang jogging di Siring Pierre Tendean. Sekalipun lebih sepi. Dampak ekonomi dari pandemi pun mulai terasa bagi masyarakat Banjarmasin.

BANJARMASIN - Kawasan Menara Pandang dan Patung Bekantan di Siring Pierre Tendean, kemarin (22/3) pagi, tampak sepi.

Sekalipun masih ada warga yang jogging. Beberapa pedagang makanan dan pedagang mainan juga masih menggelar lapaknya. Tapi dibandingkan sebelum virus Covid-19 mewabah, ini sangat sepi.

Pemko Banjarmasin telah meniadakan car free day Minggu pagi di kawasan Masjid Sabilal Muhtadin. Di siring tepian Sungai Martapura juga sudah dipasangi spanduk pengumuman penutupan.

Apalagi pada persimpangan-persimpangan jalan, dijaga personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Kebijakan ini terbukti efektif. Tak banyak masyarakat yang keluar untuk mendatangi kawasan pusat kota itu.

Iwan, salah satu pedagang siring, mengaku sudah menggelar lapak sejak jam 6 pagi. "Biasanya pada jam 7 sudah ramai sekali. Ini sepi sekali, belum ada yang datang. Mau bagaimana lagi, orang pada takut," ujarnya.

Dia juga cemas, sama seperti warga lainnya. Tapi tak punya banyak pilihan. Ini perkara perut keluarga di rumah. "Bingung juga, tuntutan ekonomi keluarga kan," imbuhnya.

Berbeda dengan penjual nasi sop dan soto satu ini. Dia mengaku baru mengetahui adanya penutupan kawasan siring setelah menggelar lapaknya. Takut basi, ia nekat berjualan.

"Ada beberapa yang mampir makan, tapi bukan pengunjung. Biasanya kan pengunjung di sini datang rombongan bareng keluarga. Sekarang hanya tampak beberapa," ujarnya, ia enggan menyebutkan namanya.

Pria beruban itu mengaku pasrah. Apapun kebijakan yang diambil pemerintah, asalkan demi keselamatan masyarakat, dia manut saja. "Pekan depan saya mau libur saja. Kalau bertahan terus, pasti rugi. Lebih baik di rumah saja," keluhnya.

Penutupan objek wisata Siring Pierre Tendean dan Pasar Terapung itu berlaku sampai tanggal 31 Maret nanti.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ihsan Alhaq mengatakan, semua jadwal event di siring telah dibatalkan. "Pertunjukan atau pemakaian siring dan sekitarnya kami nonaktifkan dulu," kata Ihsan.

Termasuk juga event yang digelar pihak ketiga. Sekalipun sudah menyewa siring, semua ditunda.

Namun, ia tak bisa melarang warga yang datang ke siring untuk berolahraga seperti jogging. Pada pagi dan sore hari, di sini memang banyak yang berolahraga.

"Kami tak bisa melarang warga yang hendak berolahraga. Pesan kami cuma jaga jarak (social distancing)," pesannya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X