PROKAL.CO,
Sementara itu, diketahuinya satu pasien dalam pengawasan (PDP) positif virus corona, serta sejalan dengan kenaikan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat Covid-19 membuat Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta agar semua aktivitas belajar di kampus dan sekolah diliburkan.
Permintaan itu sendiri menurut Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin tertuang dalam surat edaran yang nantinya akan diserahkan ke para bupati/walikota se-Kalsel.
"Gubernur sudah memberitahu bupati/walikota agar aktivitas belajar di rumah saja. Baik kampus dan seluruh sekolah dari PAUD, SD, hingga SMA. Surat edaran akan disampaikan," katanya, kemarin.
Dia mengungkapkan, seluruh kabupaten/kota harus mematuhi surat edaran tersebut, sebab status Kalsel sekarang tanggap darurat. "Dan sudah ada yang positif, jadi untuk memutus mata rantai virus kita harus melakukan social distancing," ungkapnya.
Ditambahkannya, kampus dan sekolah sendiri diimbau untuk libur hingga 14 hari ke depan, sambil menunggu kondisi selanjutnya. "Selain meliburkan kampus dan sekolah, ASN juga dilarang berpergian. Baik ke luar daerah ataupun di dalam daerah. Hanya petugas kesehatan dalam rangka pengendalian Covid-19 yang boleh," tambahnya.
Terkait diliburkannya sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Yusuf Effendi menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua satuan pendidikan, baik di bawah binaan kabupaten/kota, pemprov ataupun Kemenag. "Semua harus libur. Baik, PAUD, SD, SMP, SMA ataupun madrasah," ucapnya.