BANJARMASIN - Sejak Senin (23/3), Balai Kota Banjarmasin di Jalan RE Martadinata mulai memperketat penjagaan. Pengunjung, pegawai atau pejabat Pemko Banjarmasin yang datang benar-benar disterilkan.
Mereka yang ingin masuk Balai Kota wajib melewati bilik khusus. Berupa tenda tertutup, dilengkapi kipas angin dengan tabung berisi cairan disinfektan.
"Ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk bisa mencegah penyebaran secara masif dari virus Corona," ucap Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Bagi Ibnu, ditemukannya satu warga Banjarmasin yang positif Covid-19 mesti ditanggapi serius. Segala hal yang diperlukan, harus dilakukan.
Termasuk menyemprotkan disinfektan ke segala penjuru kota. Khususnya tempat-tempat atau bangunan yang dianggap rawan. Seperti masjid, gereja, dan lainnya.
Ibnu berharap, masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan. Menjaga diri masing-masing agar terhindar dari wabah ini.
Ia juga memohon dukungan tokoh masyarakat dan agama. Untuk ambil bagian, memberikan informasi kepada warga dalam memerangi penyebaran virus tersebut.
"Dengan tetap berdoa kepada Allah agar bala atau virus ini bisa hilang," pungkas Ibnu.
Demi mengatasi pandemi ini, pemko telah menyiapkan anggaran sekitar Rp2,3 miliar. Diambil dari Dana Insentif Daerah (DID) dan dana tak terduga APBD 2020. (nur/fud/ema)