Libur Sekolah Bisa Diperpanjang

- Selasa, 24 Maret 2020 | 10:42 WIB
Siswa SMKN 1 Banjarbaru mengantre pembersih tangan buatan guru mereka sendiri sebelum memasuki ruangan ujian. | Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
Siswa SMKN 1 Banjarbaru mengantre pembersih tangan buatan guru mereka sendiri sebelum memasuki ruangan ujian. | Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Mewabahnya Covid-19 berdampak pada agenda pendidikan. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA sederajat yang sedianya dilegar 30 maret sampai 2 April mendatang akhirnya ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

"Kami tak ingin mengambil resiko. Apalagi ada imbauan tak mengumpulkan orang banyak di satu tempat," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, M Yusuf Effendi, kemarin. 

Dia mengungkapkan, surat permohonan untuk menunda pelaksanaan UNBK di Kalsel sudah dikirim ke Badan Nasional Pendidikan dan Penelitian Pengembangan Kemendikbud. Meski jawaban resmi melalui surat belum diterima pihaknya, namun Kemendikbud memberikan sinyal hijau. "Secara lisan sudah kami dapatkan jawabannya. Bahwa boleh menunda karena mewabahnya Covid-19," tambahnya.

Penundaan pelaksanaan UNBK tak hanya di Kalsel. Provinsi lain yang sudah resmi menunda adalah DKI Jakarta, Kaltim bahkan Papua. "Kondisi ini hampir semua provinsi di negeri ini," tukasnya.

Lalu kapan UNBK bisa digelar? Yusuf mengatakan belum bisa memastikan. Tergantung kapan situasi kembali kondusif. "Untungnya ujian sekolah sudah digelar. Jadi tinggal UNBK saja," katanya.

Di jenjang SMK, siswa tinggal menggelar ujian kompetensi keahlian (UKK) dan ujian sekolah. Di jenjang ini, UNBK sudah digelar lebih dulu sebelum semakin mewabahnya Covid-19.

UNBK jenjang SMK digelar pada 16-19 Maret tadi. Namun UKK dan ujian sekolah tak bisa digelar karena Pemprov Kalsel menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat Covid-19. Semua sekolah diliburkan selama 14 hari.

Lalu kapan tahapan selanjutnya bagi SMK?

Yusuf belum bisa memastikan kapan bisa dilaksanakan. "Kondisi sekarang belum kondusif. Kami jadwal ulang sembari menunggu keadaan membaik," imbuhnya. 

Yusuf mengatakan konsep belajar di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini tak dapat dipastikan. Sesuai jadwal, siswa belajar di rumah sampai 5 April mendatang. Tetapi jika situasi memburuk, libur bisa diperpanjang."Tergantung situasi dan kondisi berkembang. Jika masih berbahaya, bisa saja diperpanjang," tegasnya.

Salah seorang orang tua siswa SMA di Banjarmasin, Rohana mengaku bersyukur pemprov cepat mengambil kebijakan dengan mengubah konsep pembelajaran dengan daring. "Dampaknya sangat besar. Takut juga anak saya terpapar yang berujung menyebar ke keluarga," tuturnya.

Meski demikian, dia tetap mengawal sang anak dari rumah untuk memastikan tetap mendapat pembelajaran dari gurunya. "Setiap hari ada tugas yang disampaikan lewat pesan grup WhatsApp oleh gurunya. Saya terus memantau," sebutnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X