JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru akhirnya resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 karena pandemi penyakit corona. Klub sepak bola Barito Putera memutuskan membubarkan tim. Turut melakukan kampanye 'di rumah saja' bagi tiap pemain.
Program 'di rumah saja' adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran penyakit dari virus berkode Covid-19 itu. Penggawa Barito yang turut mengampanyekan program itu adalah kapten tim Rizky Rizaldi Pora. Selama libur latihan menghabiskan waktu bersama keluarga di Banjarmasin.
Rizky Pora mengaku tetap mendapat PR dari pelatih Djajang Nurjaman untuk menjaga kebugaran fisik selama jeda kompetisi. Apalagi, virus corona juga dapat ditaklukkan jika penderita memiliki tingkat imunitas yang tinggi.
"Saya di rumah saja liburannya, sesuai arahan pelatih dan imbauan pemerintah. Jadi saya habiskan liburan bersama anak dan istri di sini saja," ucap Rizky Pora.
Supaya kondisinya tetap prima, Pora melakukan latihan secara mandiri di dalam dan sekitar rumah. Selain itu juga rajin mengonsumsi vitamin dan buah-buahan. Hal ini juga berfungsi untuk mengurangi risiko tertular penyakit corona. "Kadang main bola di halaman, latihan ringan di rumah. Saya juga makan buah dan sayur yang banyak supaya tetap fit," ungkapnya.
Kapten kedua Barito, Bayu Pradana juga memilih mengisi libur bersama keluarga di rumah. Pria asal Salatiga, Jawa Tengah tersebut juga tetap menjaga kondisi dengan berlatih secara mandiri di rumah. "Saya tetap latihan di dalam rumah. Kalau kata orang #dirumahsaja," ucap Bayu singkat.(bir/dye/ema)
