BANJARMASIN – Dampak wabah corona turut terasa di kalangan partai politik. Musyawarah daerah (musda) yang sudah jauh-jauh hari diagendakan Partai Golkar pada bulan ini, terpaksa dibatalkan.
Mengingat kekhawatiran publik akan penyebaran COVID-19 di Banua, maka musda Partai Golkar Kalsel yang dijadwalkan 27-28 Maret dipastikan ditunda.
“Musda Golkar Kalsel untuk sementara ditunda,” kata Ketua Harian Partai Golkar Kalsel, H Supian HK, kemarin (25/3).
Penundaan ini merespons imbauan pemerintah yang meminta tidak ada kegiatan pengumpulan massa. Tidak beraktivitas dan berkumpul dalam jumlah melebihi sepuluh orang.
Virus ini tak bisa dianggap remeh. Menular sangat masif dan bisa menyebabkan kematian. Apalagi, musda ini akan diikuti pengurus Golkar dari seantero Kalsel.
"Karena musda sama saja dengan mengumpulkan orang banyak yang dihadiri DPD Partai Golkar 13 kabupaten dan kota se-Kalsel,” ujar Ketua DPRD Kalsel tersebut.
Ditambahkannya, penundaan sudah dikoordinasikan dengan Ketua DPD Golkar Kalsel H Sahbirin Noor. Selanjutnya diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sampai kapan ditunda, Supian menunggu instruksi pusat. “Kapan waktu pelaksanaannya, nanti biarlah DPP yang menentukan tanggalnya,” pungkasnya.
Ditegaskannya, Golkar akan mengikuti instruksi pemerintah dalam menghadapi pandemi ini. “Jadi Golkar Kalsel yang meminta penundaan, kami menunggu jawaban saja dari DPP,” tutupnya. (gmp/fud/ema)
