KOTABARU - Sebelum wabah corona merebak, Pilkada Kotabaru digadang-gadang sebagai salah satu kontestasi politik paling seru di Banua. Kini keseruan itu perlahan buyar. Para kontestan memilih diam di rumah.
Pejabat di bagian Humas Protokol, Latifu Arsyono, yang hampir selalu mendampingi Bupati Sayed Jafar saat kunjungan, Rabu (25/3) kemarin mengatakan, Sayed Jafar istirahat di rumah seharian.
Wabup Kotabaru Burhanudin yang juga maju ke bursa Pilkada melalui jalur perseorangan, juga banyak menghabiskan waktu di rumah. "Kalau ada tamu kita terima. Cuma ya itu, kita batasi jarak," ujarnya via telepon kemarin.
Burhan mengingatkan, sebagai pemimpin harus memberikan contoh. "Kalau pemimpin berkeliaran, masyarakat juga begitu. Jangan anggap remeh corona ini. Kita bukannya takut, tapi utamakan keselamatan orang banyak," tekannya.
Menyiasati komunikasi dengan pendukungnya, Burhan mengaku memaksimalkan layanan sosial media. Seperti WhatsApp dan Facebook. "Tim kita juga sudah ada," tuntasnya.
Bakal Cawabup dari PDI Perjuangan, Zulkipli AR, melalui sambungan telepon kemarin mengatakan, dirinya dan Zairullah Azhar sepakat. Menunda semua kegiatan yang melibatkan orang banyak.
"Jadi kita sudah bentuk tim-tim kecil di tiap desa. Tim-tim itu nanti yang bergerak," ujarnya.
Zulkipli menegaskan, semua kandidat di Pilkada Kotabaru mesti menjadi contoh penerapan instruksi pemerintah. Terkait usaha memutus mata rantai corona dengan cara membatasi pertemuan fisik. Sama dengan Burhanudin, tim Zulkipli juga memaksimalkan jalur komunikasi dengan warga melalui sosial media. (zal/ran/ema)
