PDIP Tunda Umumkan Bakal Calon

- Jumat, 27 Maret 2020 | 11:32 WIB
UMUMKAN CALON: Suasana pengumuman calon kepala daerah di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat (19/2). Tiga pasang calon kepala daerah di Kalsel telah ditentukan. | FOTO: PDIP FOR RADAR BANJARMASIN
UMUMKAN CALON: Suasana pengumuman calon kepala daerah di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat (19/2). Tiga pasang calon kepala daerah di Kalsel telah ditentukan. | FOTO: PDIP FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Penetapan bakal calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan (PDIP) dipastikan tertunda. Dijadwalkan pada 19 dan 23 Maret 2020 tadi, hingga kini jadwal pengumuman belum ada kepastian.

"Pengumuman ditunda dulu," kata Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Syaripuddin kemarin. Kabar terbaru, rekomendasi DPP PDIP akan diumumkan saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 30 Maret mendatang.

Menjadi pemenang pemilu di tingkat nasional dan sebagai parpol nomor dua perolehan terbanyak bersama Gerindra di tingkat provinsi, PDIP memiliki nilai tawar besar pada Pilgub tahun ini.

Partai besutan Megawati Soekarno Putri itu memiliki modal delapan kursi di DPRD Kalsel. PDIP tinggal menambah tiga kursi dengan berkoalisi bersama partai politik lain untuk melengkapi syarat dukungan. Namun, sejak lama PDIP Kalsel bakal mengikuti partai Golkar Kalsel mengusung petahana, Sahbirin Noor.

PDIP sendiri pada Pilgub lima tahun silam adalah partai pertama yang menyatakan diri memberikan kursi DPRD Kalsel untuk mengusung Sahbirin yang kala itu berpasangan dengan Rudy Resnawan. Pada Pilgub tahun ini, SK dukungan dari DPP PDIP belum juga terbit. 

DPP PDIP baru mengumumkan tiga bakal calon mereka yang akan diusung pada Pilkada di tiga daerah di Kalsel. Yakni untuk Pilkada Banjarbaru, Tanah Bumbu dan Kotabaru. "Dijadwalkan ulang menunggu instruksi DPP," tambahnya.

Selain petahana yang melamar sebagai bakal calon gubernur, ada dua nama lain yang melamar sebagai bakal calon wakil gubernur, mereka adalah Rosehan NB dan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.

Pengamat politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Andi Tenri Sompa mengatakan, petahana sebaikanya merangkul tokoh dari wilayah Banua Anam untuk mengamankan suara pemilih dari Hulu Sungai, mengingat petahana udah memiliki dukungan besar di kawasan pesisir, seperti Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

"Memang petahana terlihat banyak stok pelamar sebagai wakilnya. Tapi lebih tepat calon wakil datang dari kawasan Banua Anam untuk mewakili masyarakat di sana," ujar Tenri. 

Soal belum diumumkannya bakal calon wakil petahana ke publik, Dosen FISIP ULM itu mengatakan itu hal yang biasa. Mengingat waktu pendaftaran juga masih relatif lama. Berkaca pada Pilpres lalu, Jokowi bahkan mengumumkan wakilnya di detik terakhir. "Belum juga terlambat, karena belum tahapan pendaftaran. Apalagi beberapa bakal calon wakil pun sudah bersosialisasi," ujarnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X