Berharap Pandemi Covid-19 Segera Diatasi

- Sabtu, 28 Maret 2020 | 10:04 WIB
PERTAMA: Spanduk pemberitahuan tidak dilaksanakannya Salat Jumat di Masjid Al Istiqomah, kemarin (27/3). Ini menjadi sejarah bagi masjid tersebut, karena sepanjang berdiri, baru kali ini tidak melaksanakan Salat Jumat.  |  FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
PERTAMA: Spanduk pemberitahuan tidak dilaksanakannya Salat Jumat di Masjid Al Istiqomah, kemarin (27/3). Ini menjadi sejarah bagi masjid tersebut, karena sepanjang berdiri, baru kali ini tidak melaksanakan Salat Jumat. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Spanduk bertuliskan "Berkaitan dengan Wabah Covid-19, Ibadah Salat Jumat untuk Sementara Tidak Dilaksanakan" terpasang di pagar Masjid Al Istiqomah. Ini menjadi sejarah bagi masjid tersebut. Karena sepanjang berdiri, baru kemarin (27/3) tidak melaksanakan Salat Jumat.

Selain menyampaikan tentang tidak dilaksanakan salat jumat, dalam spanduk berlatar putih itu juga pengurus masjid mempersilakan jemaah untuk menunaikan salat Zuhur di rumah masing-masing sebagai pengganti salat Jumat.

Terpasangnya spanduk tersebut membuat masjid yang beralamat di Jalan A Yani Km 35, Banjarbaru ini tampak sepi. Padahal, sebelumnya kala masih menggelar salat jumat, saf jemaah biasanya sampai ke halaman masjid.

Penasihat Takmir Masjid Al Istiqomah, Yasir Arafat mengatakan, tak digelarnya salat jumat di Masjid Al Istiqomah lantaran adanya edaran dari PP Muhammadiyah. "Dalam edaran itu, seluruh pengurus masjid Muhammadiyah di daerah diimbau tidak melaksanakan Salat Jumat guna mengantisipasi penyebaran virus corona," katanya.

Dia mengungkapkan, belum diketahui sampai kapan Masjid Al Istiqomah meliburkan salat Jumat. Pasalnya, dalam edaran PP Muhammadiyah disebutkan sampai waktu yang tidak ditentukan. "Jadi kita belum tahu, apakah Jumat depan sudah bisa melaksanakan Salat Jumat atau tidak. Kita tunggu saja arahan PP Muhammadiyah selanjutnya," ungkapnya.

Tidak melaksanakan salat Jumat menurutnya menjadi sejarah bagi Masjid Al Istiqomah semenjak berdiri pada 1998. "Sejak peletakan batu pertama saya sudah jadi pengurus masjid ini. Baru kali ini tidak melaksanakan Salat Jumat," ujar pria berusia 69 tahun ini.

Meski tidak melaksanakan salat Jumat, Yasir menyampaikan, Masjid Al Istiqomah tetap menggelar salat lima waktu secara berjemaah. "Jadi kalau ada jemaah terlanjur ke sini mau salat Jumat, mereka bisa melaksanakan salat Zuhur di sini," ucapnya.

Dia berharap, pandemi virus corona bisa segera teratasi. Supaya, masjid-masjid bisa kembali melaksanakan Salat Jumat. "Mudah-mudahan Jumat pekan depan kita sudah bisa menggelar Salat Jumat kembali," harapnya.

Sementara itu, Zainal Fanani, salah satu sesepuh Masjid Al Istiqomah mengaku sepakat salat Jumat diliburkan dulu. Karena menurutnya, hal itu dapat membantu pemerintah untuk menangani wabah Covid-19. "Sebab, mengumpulkan banyak orang 'kan sangat rentan untuk menularkan virus," bebernya.

Dia mengimbau, supaya masyarakat dapat memahami bagaimana kondisi saat ini. Sehingga, untuk sementara waktu mengganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di rumah. "Mari kita patuhi arahan dari pemerintah, PP Muhammadiyah dan organisasi agama lainnya," pungkasnya. (ris/by/bin)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X