Ada Apa Antara PKS dan Ibnu Sina..?

- Minggu, 29 Maret 2020 | 09:23 WIB
Ibnu Sina
Ibnu Sina

BANJARMASIN - Hingga kini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga menetapkan siapa bakal calon yang diusung dalam Pilwali nanti. Sekalipun ada kadernya Ibnu Sina.

Laku PKS itu memunculkan pertanyaan, ada apa? Padahal jelas-jelas Ibnu Sina menyatakan keinginannya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banjarmasin.

Ketua DPD Banjarmasin Hendra menjelaskan, partainya memang belum menetapkan pilihan. Lantaran ingin melihat dinamika politik di Banjarmasin. Termasuk memantau parpol lain dalam menyampaikan dukungannya kepada pasangan bakal calon.

“Sampai hari ini kan juga belum ada yang berani mendeklarasikan dukungan atau mengusung pasangan calon,” sebutnya.

Lagipula, Pilwali erat kaitannya dengan Pilgub. Konsolidasi politik di provinsi akan membawa pengaruh besar ke kota.

“Ada harmonisasi politik dari tingkat Pilgub hingga Pilwali. Semuanya berkaitan,” tambahnya.

Meski begitu, PKS sebenarnya sudah memberikan kisi-kisi. Terkait siapa yang berpotensi akan mereka usung. “Yang pasti PKS menginginkan kader sendiri untuk maju,” ucapnya.

Apakah itu berarti Ibnu? Hendra tak menjawab lugas. Jawabannya diplomatis. Siapa saja memungkinkan untuk mereka usung.

Namun ia memastikan, partainya tentu mempertimbangkan kans calon petahana. Bagaimanapun Ibnu Sina adalah wali kota saat ini. Yang kalau dipikir-pikir masih ideal memimpin Banjarmasin.

Sebenarnya, ada dua nama lain yang juga dipertimbangkan PKS. Keduanya juga kader, yakni Anggota DPRD Banjarmasin Mustafa Zakir dan mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan, Ardiansyah.

“Begitu juga dari eksternal PKS yang mendaftar di partai kami. Tetap ada peluang juga,” katanya. Intinya, segala keputusan dibuat oleh DPP PKS.

Terkait sistem penentuan pasangan, Hendra menyebut partainya punya cara sendiri. Yakni melalui Desk Pilkada. Tim inilah yang membuat perhitungan statistik secara objektif.

“Menggunakan sebuah matrik. Misalnya kandidat yang ini dipasangkan dengan calon itu bagaimana potensinya. Termasuk kekurangan dan kelebihannya. Sehingga menjadi sebuah pertimbangan rasional,” jelasnya.

Di sisi lain, PKS juga sadar diri. Mereka harus mencari teman koalisi. Mengingat, partai ini hanya punya lima kursi di parlemen. Butuh tambahan empat kursi lagi untuk bisa bertarung di Pilwali nanti.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X