BANJARMASIN - TNI, Polri dan Pemko Banjarmasin patroli bareng mengelilingi kota, dari Jumat (27/3) malam sampai Sabtu (28/3) dini hari. Sasarannya adalah lokasi-lokasi yang rawan menyedot massa, seperti kafe dan angkringan.
Patroli dipimpin Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan, dan Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Anggara Sitompul.
Patroli gabungan antara TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan itu dipecah dalam dua tim. Tim 1 menyisir kawasan Banjarmasin Timur, Utara, dan sebagian Tengah. Lalu Tim 2 menyasar Banjarmasin Barat, Selatan, dan sebagian Tengah.
Meski Pemprov Kalsel sudah menetapkan status tanggap darurat wabah virus corona, ternyata masih banyak saja kafe dan warung yang ramai menjadi tempat tongkrongan warga.
Petugas meminta mereka pulang ke rumah. Menyarankan kepada pedagang agar hanya melayani pesanan bungkusan. Tidak melayani makan atau minum di tempat.
Dandim menjelaskan, patroli ini instruksi pemerintah pusat. Harus ada pemantauan langsung ke lapangan. "Agar betul-betul masyarakat menyadari dan memahami upaya bahaya wabah ini," jelas Anggara.
Kendati masih saja ada yang bandel, Anggara melihat, masyarakat sudah lebih sadar. Tampak dari jalan-jalan kota yang kian sepi. Bahkan siring yang selalu ramai pun tampak lengang.
"Kita bisa lihat sendiri. Beberapa titik yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat tampak sepi dan lengang. Walaupun masih ada beberapa, tapi jumlahnya tak banyak," katanya seusai berpatroli.
Beberapa pengelola warung makan yang masih melayani banyak orang pun ditegur. "Kami tidak membubarkan pengunjung. Kami memberikan edukasi. Kami paham, bagaimana pun roda ekonomi harus berputar. Tak perlu sampai tutup, cukup melayani pembelian bungkus," tutup Anggara. (lan/fud/ema)
