Liga Terancam Dihentikan

- Senin, 30 Maret 2020 | 10:18 WIB
DARURAT: PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakan untuk memberlakukan force majeure terkait kompetisi Liga 1 dan 2 dan bakal berakibat dihentikan kompetisi jika pandemic coronavirus tak kunjung usai hingga Juni mendatang.
DARURAT: PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakan untuk memberlakukan force majeure terkait kompetisi Liga 1 dan 2 dan bakal berakibat dihentikan kompetisi jika pandemic coronavirus tak kunjung usai hingga Juni mendatang.

BANJARMASIN - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberlakukan force majeure atau penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020, mengingat pandemi coronavirus atau Covid-19 yang tak kunjung membaik. Lantas, bagaimana reaksi pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman?

Lewat Surat Keputusan nomor SKEP/48/III/2020 tanggal 27 Maret 2020, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta klub Liga 1 maupun Liga 2 agar melakukan perubahan kontrak kerja bersama pemain, pelatih dan staf, terhitung selama masa darurat bencana mulai Maret hingga Juni 2020 mendatang.

“Saya selaku Ketua Umum PSSI memutuskan, menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni adalah status keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia, maka status ini disebut keadaan kahar atau force majeure,” ungkap Iriawan pada Sabtu (28/3).

Keputusan PSSI tersebut langsung ditanggapi pelatih kepala Barito Putera, Djajang Nurjaman.

Menurutnya, penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sudah tepat di tengah pandemi coronavirus. Sebab, adanya keramaian seperti pertandingan sepak bola berpotensi besar untuk menularkan virus.

"Lagi terjadi pandemi seperti sekarang ini, kita mikirnya bagaimana kita semua bisa selamat dari wabah ini. Jadi kita nggak mikir dulu kerugian klub dan semacamnya. Jadi, saya sangat setuju dengan apa yang diputuskan oleh federasi," tutur Djajang Nurjaman.

Namun, pelatih yang akrab disapa Djanur itu pun mengaku belum memiliki rencana perihal agenda latihan The Yellow Rivers. Untuk sementara, para pemain tetap diminta menjaga kondisi fisik dari rumah masing-masing, sesuai arahan tim pelatih beberapa waktu lalu. "Sejauh ini kita belum ada rencana," cetus Djanur singkat.

Sebagai informasi, meski kompetisi Shopee Liga 1 2020 harus digantungkan hingga bulan Juni mendatang, namun PSSI masih menunggu perkembangan terkini dari pemerintah pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal pandemi coronavirus atau Covid-19.

Jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana setelah 29 Mei, dan dinilai belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan secara permanen. Untuk itu, klub diminta tetap membayar gaji pemain dengan ketentuan maksimal 25 persen dari ketentuan kontrak.(bir/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X