BANJARMASIN - TNI-Polri bersama Pemko Banjarmasin akan mengawasi peredaran bahan pangan pokok. Serta alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer. Selama status tanggap darurat wabah corona.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan berjanji akan membuat jera penimbun masker maupun kebutuhan bahan pokok. Aksi penimbunan masker tentu sangat meresahkan dan membebani masyarakat. Terlebih bagi masyarakat ekonomi menengah dan bawah.
"Sungguh disayangkan. Karena dalam situasi yang memilukan ini ternyata dimanfaatkan segelintir orang untuk meraup rupiah. Jika kami temukan ada yang menimbun besar-besaran masker dan bahan kebutuhan pokok kami akan tindak," tegas Rachmat, kemarin (29/3).
Dia mengakui, imbas pandemi ini begitu dahsyat. Hingga terjadi kelangkaan masker dan cairan antiseptik. Bahkan banyak warga yang berbondong-bondong membeli kebutuhan bahan pokok. Tentu mereka bukan menimbun, tetapi untuk mencukupi stok kebutuhan di rumah.
"Kasihan bagi mereka yang tak banyak waktu dan kesempatan untuk membeli bahan pokok yang dibutuhkan. Saya berharap jangan sampai terjadi panic buying di Banjarmasin. Apalagi pemerintah sudah menjamin ketersedian pasokan bahan pangan pokok di sini cukup," ungkap Rachmat.
Ditambahkan Rachmat, terlebih memasuki Ramadan dan lebaran nanti, pihaknya akan memperketat pemantauan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok. "Kami akan intens memantau pasar," tandasnya. (lan/fud/ema)
