PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Pandemi tak hanya mempengaruhi ekonomi. Tapi juga stok darah milik Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin. Sejak kemarin (30/3), persediaan darah mereka sudah kosong.
Ketua Unit Donor Darah (UDD) Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit mengatakan, mereka kelimpungan.
"Stok darah memang tak ada, tapi pendonor setiap hari ada saja yang menyumbangkan darahnya. Jadi ketersediaan lebih sedikit dibandingkan permintaan," jelasnya.
"Dalam sehari, permintaan antara 150 sampai 200 kantong darah. Tak sebanding dengan pendonor yang datang. Kami tak bisa menyetok," tambahnya.
Selama ini, PMI kerap menggelar event donor. Menyusul larangan mengumpulkan massa, maka PMI tak bisa berbuat banyak. "Sejak virus corona mewabah, banyak kegiatan kami yang dibatalkan atau ditunda," ujarnya.
Dari tiga lokasi pendonoran, PMI bisa mengumpulkan 250 orang pendonor. Dia menghitung, jumlah pendonor yang datang ke PMI juga menurun sekitar 20 persen.