Di Tengah Pandemi, Puskesmas Harus Buka 24 Jam

- Rabu, 1 April 2020 | 11:42 WIB
PUSKESMAS: Petugas puskesmas di Cempaka memeriksa sampel darah. DPRD meminta puskesmas turut membantu dalam perang melawan wabah corona. | FOTO: SYARAFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
PUSKESMAS: Petugas puskesmas di Cempaka memeriksa sampel darah. DPRD meminta puskesmas turut membantu dalam perang melawan wabah corona. | FOTO: SYARAFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalsel merilis data terbaru pasien yang positif terjangkit virus corona. Semula lima orang, kini menjadi delapan. Empat di antaranya berasal dari Banjarmasin.

Melihat fakta itu, Anggota DPRD Banjarmasin Bambang Yanto Permono angkat bicara. Ia meminta Pemko Banjarmasin untuk lebih waspada. Meningkatkan pengawasan dengan menggerakkan semua sektor di bidang kesehatan.

“Peran puskesmas harus lebih dimaksimalkan lagi. Terutama selama masa darurat ini,” kata politikus Partai Demokrat itu.

Ia menganggap peran puskesmas sangat penting. Karena bisa menjangkau masyarakat lebih dekat. “Tinggal dikoordinir pola pengawasan dan pencegahannya,” ucapnya.

Bambang bahkan meminta pemko untuk membuka puskesmas selama 24 jam. Kalau perlu tanpa libur. Sehingga bisa melayani masyarakat kapan saja.

“Teknisnya tinggal diatur. Apakah itu menggunakan sistem shift atau seperti apa, silakan saja,” tuturnya.

Kota ini setidaknya memiliki 26 puskesmas, tersebar di lima kecamatan. Masing-masing sudah memiliki tenaga medis.

Jumlahnya memang tak begitu banyak. Tapi paling tidak bisa dimanfaatkan sebagai back up untuk rumah sakit. Demi memudahkan masyarakat untuk mengecek kesehatan.

Tanpa ada batasan waktu atau hari. “Kalau harus ke rumah sakit, rasa-rasanya cukup sulit dijangkau masyarakat pinggiran. Nah, puskesmas bisa menjadi back up,” sebutnya.

Artinya, puskesmas tak hanya menyiagakan petugas medis. Tapi juga dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan untuk menunjang penanganan corona. Paling tidak sebagai langkah pertolongan pertama.

Dengan begitu, penanganan bisa lebih cepat dan efektif. “Kalau ada warga yang terindikasi terjangkit corona, bisa langsung mendapat penanganan pertama di puskesmas. Untuk lebih cepat dirujuk ke rumah sakit,” imbuhnya.

Intinya, sekecil apapun cara untuk memaksimalkan penanganan corona, harus dilakukan. Agar bisa mendeteksi lebih dini dan mencegah penularannya. “Semua pelayanan kesehatan bisa berjalan secara maksimal," pungkasnya. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X