Kompak Setuju Pilkada Ditunda

- Rabu, 1 April 2020 | 12:58 WIB
Pemerintah pusat resmi menunda Pilkada 2020.
Pemerintah pusat resmi menunda Pilkada 2020.

BANJARMASIN – Ini bisa jadi kabar baik bagi petahana dan kabar buruk bagi penantang. Pemerintah pusat resmi menunda Pilkada 2020. Hal ini dilakukan karena situasi darurat virus corona yang masih tidak bisa diprediksi. Kesepakatan ini ditandatangani bersama pada Senin (30/3) tadi di Jakarta.

Lalu bagaimana reaksi partai politik dan konstestan di Kalsel?

Ketua DPW PPP Kalsel Aditya Mufti Ariffin yang juga bakal calon Wali Kota Banjarbaru mengatakan, dirinya menyambut baik keputusan bersama tersebut. “Kita harus mengutamakan keselamatan masyarakat. Kami selaku DPW PPP Kalsel setuju diundurnya jadwal Pilkada serentak,” ujarnya kemarin.

Pria yang akrab disapa Ovie itu menerangkan, pesta demokrasi adalah pesta masyarakat. Dengan kondisinya seperti ini, masyarakat pun tak akan bisa berpesta. “Kami setuju Pilkada jadwalnya diundur,” tambahnya.

Hal yang sama dituturkan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel,Syaripuddin. Menurutnya, kondisi pandemic Covid-19 saat ini yang terus mengalami peningkatan, baik jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) bahkan yang terkonfirmasi positif, sudah termasuk darurat. “Kesehatan masyarkat adalah hukum tertinggi, kami setuju Pilkada ditunda dulu,” katanya.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor mengatakan, pandemi Covid-19 memang berimbas ke segala aspek. Termasuk pada pesta demokrasi Pilkada tahun ini. Fokus pemerintah saat ini terangnya adalah memutus mata rantai penularan. “Selama ini untuk kebaikan yakni langkah terbaik untuk mencegah, agar dampak Covid-19 tidak meluas, kami sependapat saja. Apalagi ini untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tutur Ilham.

Di sisi lain, pengamat politik UIN Antasari Banjarmasin, Ani Cahyadi Maseri mengatakan, sebenarnya ada dampak positif ketika Pilkada ini ditunda sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.

Bagi para calon sebutnya, mereka bisa lebih mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat. Bahkan dengan menghadirkan rasa kepedulian yang tinggi. Sehingga menjadi nilai tambah untuk membuktikan diri bahwa memang pantas menjadi seorang pemimpin.

Ani mengatakan, bagi petahana, momen ini lah saatnya dia membuktikan kualitas kepemimpinannya. Dia akan diuji dalam kondisi sulit sekarang. Di balik itu, dengan tahapan yang semakin panjang dan cukup menguntungkan bagi petahana karena lebih lama menjabat. “Saat inilah bagi semua calon menunjukkan rasa kepeduliannya,” ujarnya kemarin.

Di sisi lain sebutnya, pemilih akan mendapat waktu lebih untuk menyeleksi betul-betul bakal calon yang akan bertarung nanti. (mof/ran/ema)

 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X