Kalsel Siap Karantina Wilayah; Sehari, Lion Air Batalkan 30 Penerbangan

- Rabu, 1 April 2020 | 13:09 WIB
BAKAL SEMAKIN SEPI: Suasana di area check in Bandara Internasional Syamsudin Noor, baru-baru tadi. Pemerintah  resmi membatasi arus masuk ke dalam wilayah Kalsel. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
BAKAL SEMAKIN SEPI: Suasana di area check in Bandara Internasional Syamsudin Noor, baru-baru tadi. Pemerintah resmi membatasi arus masuk ke dalam wilayah Kalsel. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Masifnya penularan Covid-19 di Kalsel membuat pemerintah akhirnya mempersiapkan kebijakan mengkarantina wilayah. Kemarin, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengeluarkan keputusan gubernur nomor 188.44/0210/kum2020 tentang Pembatasan Arus Masuk Orang Yang Datang Dari Luar Wilayah Kalsel, mulai Selasa (31/3).

Keputusan ini menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan semua pemangku kebijakan pada Minggu 29 Maret lalu di Mahligai Pancasila. Selain itu, keluarnya keputusan ini memperhatikan dua provinsi tetangga yang sudah banyak terpapar postif Covid-19.

Pembatasan wilayah yang diputuskan gubernur ini, mendadak disampaikan oleh Ketua Gugus Tugus Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, Abdul Haris, Selasa (31/3) malam.

Dikatakannya, keputusan ini diambil bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kalsel. “Surat edaran langsung dikirim ke Bandara dan Pelabuhan di Banjarmasin dan Batulicin,” terang Haris.

Haris tak menyebut rinci bagaimana sistem pembatasan orang masuk ke wilayah Kalsel ini, namun, dalam keterangannya, baik otoritas bandara maupun pelabuhan agar melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada pihak airlines dan pengusaha penerbangan. “Kepada bandara dan KSOP agar segera melakukan sosialisasi,” ucapnya.

Maskapai penerbangan sendiri sudah di hari-hari yang sulit. Bagaimana tidak, sejak virus corona mewabah jumlah penumpang pesawat turun drastis. Kondisi tersebut membuat mereka harus membatalkan sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Area Manager Lion Air Banjarmasin, Agung Purnama mengatakan, dalam sehari mereka sampai harus membatalkan 30 penerbangan lantaran tidak ada penumpangnya. "Dari 38 flight yang kami punya, sekarang tinggal delapan," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia mengungkapkan, penerbangan yang paling banyak dibatalkan yakni tujuan Jakarta dan Surabaya. "Normalnya, dalam sehari flight ke Jakarta biasanya 9 kali dan Surabaya 10 kali. Tapi sekarang masing-masing cuma dua kali," ungkapnya.

Lion Air di Bandara Internasional Syamsudin Noor sendiri selama ini melayani enam tujuan penerbangan. Selain Jakarta dan Surabaya, juga ke Semarang, Yogyakarta, Balikpapan dan Kotabaru. "Tujuan Balikpapan juga turun drastis. Biasanya lima penerbangan sehari, sekarang cuma satu. Kalau jurusan lainnya, rata-rata dari awal memang satu kali flight," beber Agung.

Dia menyampaikan, dengan kondisi seperti ini otoritas bandara, Selasa (31/3) kemarin mengajak rapat para maskapai untuk membahas tentang rencana pembatasan jam operasional Bandara Internasional Syamsudin Noor. "Hasil rapatnya bahwa bandara akan membatasi jam operasinya dari pukul 06.00 sampai 18.00 Wita. Tapi, kami belum tahu kapan akan mulai diberlakukan," ucapnya.

Adanya wacana pembatasan jam operasional juga disampaikan DM Citilink Banjarmasin, Redemtus Pramono. "Iya memang ada rencana pembatasan, tapi belum final. Kita tunggu saja info selanjutnya," ujarnya.

Ditanya terkait bagaimana kondisi penerbangan Citilink selama pandemi Covid-19, dia enggan buka-bukaan dan mengaku semuanya masih berjalan normal. "Kita masih normal kalau sekarang Mas," paparnya.

Sementara itu, GM Garuda Indonesia Banjarmasin Tomy Chrisbiantoko mengaku belum tahu terkait rencana pembatasan jam operasional bandara. "Mungkin infonya ada di pihak operasional. Tapi mereka juga tidak info ke saya kok," bebernya.

Dia menambahkan, saat ini sudah banyak penerbangan yang dibatalkan akibat sepinya penumpang. "Sehari ada tiga penerbangan kami yang dibatalkan lantaran jumlah penumpang berkurang drastis, yakni sekitar 80 sampai 90 persen," tambahnya.

Garuda Indonesia sendiri selama ini punya jatah lima flight di Bandara Internasional Syamsudin Noor, yakni empat ke Jakarta dan satu ke Balikpapan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X